Mohon tunggu...
NaBe
NaBe Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Sedang doyan berfikir aneh

Berkhayal indah memang enak dan jadi pemenang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rupiah adalah Nafasku

24 Mei 2024   10:57 Diperbarui: 24 Mei 2024   11:29 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

     "Orang-orang di pemerintahan pasti punya ilmu mengatur negara dengan bijaksana dan bisa membuat banyak rakyatnya hidup sejahtera."

     "Apakah dengan cara menaikkan harga iuran kampus akan pasti melahirkan kaum penyelamat bangsa yang jempolan?"

     "Mungkin ada alasan lain yang masuk akal sebagai cara untuk  menghalalkan rencana?"

     "Entahlah tapi saat ini timbul rasa nggak enak  yang di dengar dari tongkrongan."

     "Apa kata mereka?" tanya penjual dengan muka serius.

     "Ada rasa gelisah tentang masa depan yang semakin gelap. Masa depan walau yang seharusnya cerah,  tapi karena ada kebijakan baru  membuat bingung." jawab pembeli ketus.

     "Seharusnya ada regenerasi untuk menciptakan sang penyelamat kebijakan publik yang membuat rakyat hidup bahagia."

     "Tapi apakah sang penyelamat akan ada jika pembuat kebijakan publik justru menggugurkan kandungan dari hasil perbuatan sendiri?" tanya penjual bermuka sinis.

     "Semua proses menggunakan syarat agar niat baik bisa sampai tujuan,"kata penjual dengan wajah tegas.

     "Apa syarat itu? beratkah rasanya syarat itu bro?" pembeli merasa penasaran.

     "Syarat ini sangat penting yaitu uang."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun