Mohon tunggu...
NaBe
NaBe Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Sedang doyan berfikir aneh

Berkhayal indah memang enak dan jadi pemenang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Seleksi Alam Hukum Rimba

20 April 2020   14:04 Diperbarui: 20 April 2020   14:06 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya coba meringankan beban bathin si bos.

Saya ngomong bahwa nasib manusia saat bagus atau sedang jelek sudah di atur oleh Tuhan. Manusia merasa senang atau sedih adalah hasil dari tulisan  tangan pemilik surga dan neraka di dunia lain.

Walau ada individu sukses atau insan yang gagal sebenarnya itulah ketetapannya yang di atas.

Si bos bakar kemenyan eh rokok kretek kesukaannya. Baginya rokok merek lain bukan berisi tembakau bagus tapi delapan puluh persen di isi kertas bekas pakai. Kejam nih si bos!

Aaapaaa! Saya mendadak bego.

Si bos tertawa sampai perut perut buncitnya bergoyang.

Walau muka saya terlihat dungu tapi hati terasa senang melihat si bos bahagia.

Si bos cerita lagi saat dia tidur malam sambil menahan lapar. Namun si bos merubah pikiran negatifnya menjadi suatu persepsi positif. Saat tidur si bos selalu bermimpi makan enak. Aduh!

Boleh menangis tapi jangan berhenti mimpi enak karena dari sana lahir semangat berjuang di hidup yang keras. Asap rokok keluar dari mulut dan hidung pemilik perusahaan beromset lima belas milyar pertahun.

Dulu si bos pernah mau hijrah ke dunia lain akibat nggak kuat lagi menahan sesak di dada.

Hidup terasa sepi. Semua terlihat semu walau ada anak dan istri. Teman dan saudara hanya sebagai pelengkap penderita. Akibat kenyataan yang memberikan kisah bahwa uang adalah segalanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun