Gambar 2.
Berdasarkan data kuesioner pada gambar diagram lingkaran di atas yang diisi oleh mahasiswi Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim Kota Malang sebanyak 50 responden, terlihat bahwa 51% mahasiswi sering mempertimbangkan ulasan dan rating restoran sebelum memesan fast food di Go Food, 32% kadang-kadang mempertimbangkan, dan 17% jarang mempertimbangkan.
Gambar 3.
Berdasarkan data kuesioner pada gambar diagram lingkaran di atas yang diisi oleh mahasiswi Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim Kota Malang sebanyak 50 responden, terlihat bahwa 38% mahasiswi memilih fast food di layanan Go Food karena promo dan diskon, sementara 38% lainnya karena kemudahan pemesanan. 16% mahasiswi memilih berdasarkan variasi menu, dan hanya 8% yang mempertimbangkan kecepatan pengiriman sebagai faktor utama.
Gambar 4.
Berdasarkan data kuesioner pada gambar diagram lingkaran di atas yang diisi oleh mahasiswi Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim Kota Malang sebanyak 50 responden, tampaknya ada sebuah diagram lingkaran yang menunjukkan tingkat kepuasan mahasiswi terhadap layanan Go Food. 61% mahasiswi menyatakan puas, sementara 39% menyatakan netral.Â
Â
METODE
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan Penelitian ini menerapkan pendekatan kuantitatif dengan memanfaatkan kuesioner yang disebar kepada mahasiswi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai teknik pengambilan sampel. Kuesioner tersebut dirancang secara terstruktur dengan pertanyaan-pertanyaan yang relevan sesuai dengan tujuan penelitian. Pemanfaatan Google Form mempermudah proses penyusunan dan penyebaran kuesioner. Penelitian ini mengambil sampel dari populasi mahasiswi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang untuk memperoleh data yang mewakili budaya konsumsi dan penggunaan GoFood. Tautan kuesioner disebar melalui media pendukung seperti WhatsApp kepada mahasiswi yang menjadi subjek penelitian. Tanggapan dari mahasiswi yang telah mengisi kuesioner akan diunggah melalui Google Form, dan secara otomatis disimpan dalam Google Drive.
Selain menggunakan kuesioner, penelitian ini juga melaksanakan observasi terhadap kegiatan harian mahasiswi terkait dengan konsumsi makanan, terutama fast food. Observasi tersebut dilakukan secara teratur untuk mencatat fenomena yang relevan dengan tujuan penelitian, termasuk pengamatan langsung terhadap aktivitas mahasiswi sehari-hari, termasuk situasi penggunaan GoFood dan interaksi sosial dalam konteks konsumsi makanan. Dengan memadukan metode survei melalui kuesioner dan observasi, peneliti dapat mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif secara komprehensif untuk menjawab pertanyaan penelitian tentang dampak fast food melalui layanan GoFood terhadap budaya konsumsi mahasiswi UIN Maulana Malik Ibrahim Kota Malang.
HASIL DAN PEMBAHASANÂ