Mohon tunggu...
Nanda Nurus Sholihin
Nanda Nurus Sholihin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 UIN Maulana Malik Ibrahim Kota Malang

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Penjualan Fastfood dengan Layanan Go-Food terhadap Budaya Konsumsi Generasi Z di Era Globalisasi Menurut George Ritzer

23 Juni 2024   17:14 Diperbarui: 23 Juni 2024   17:18 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

GoFood tidak hanya memberikan manfaat bagi pelanggan, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan bagi seluruh industri restoran. Ini mencakup beberapa efek utama yang perlu diperhatikan: 1) Meningkatkan omset restoran, dengan memanfaatkan jangkauan yang lebih luas kepada pelanggan, GoFood memberikan kontribusi besar bagi peningkatan omset penjualan restoran. Hal ini menjadi sangat penting terutama dalam situasi ekonomi yang tidak stabil, di mana platform seperti GoFood menjadi penyokong utama bagi kelangsungan hidup restoran. 2) Meningkatkan efisiensi operasional restoran, Selain memberikan keuntungan bagi pelanggan, GoFood juga memberikan manfaat bagi restoran dengan memungkinkan mereka mengatur pessanan secara lebih efissien melalui platform ini. Dengan sisteem pemesanaan yang terpuusat, restoran dapat meningkatkan efisiensi operasional mereka dan mengurangi kesalahan dalam pengelolaan pesanan. 3) Meningkatkan biaya operasional, Namun, bergabung dengan GoFood juga berarti restoran harus membaayar komisii kepada platform ini, yang dapat meningkattkan biaaya operrasional, terutama bagi restoran kecil dan baru. Oleh karena itu, restoran harus mempertimbangkan dengan cermat apakah biaya komisi yang harus mereka bayar sepadan dengan keuntungan tambahan yang diperoleh dari penjualan melalui GoFood.

 

Dampak Fastfood

Makan di restoran cepat saji memang menyenangkan karena praktis, murah, dan rasanya yang nikmat. Namun, ada beberapa efek negatif yang perlu Anda perhatikan saat mengkomsumsi makanan ini. berikut adalah efek negatif dari fastfood: 1) Ketergantungan, Fastfood mengandung bahan tambahan yang dapat menyebabkan ketergantungan, memicu keinginan untuk mengonsumsinya lebih sering. 2) Peningkatan berat badan, Jika sering mengonsummsi fastfood dan kurang berolaahraga, berat badan akan bertambah dalam waktu singkat. Tubuh yang tidak aktif tidak mampu mengolah lemak dari fastfood dengan baik.

Konsumsi fastfood yang tinggi lemak memiliki potensi untuk menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh, yang dapat meningkatkan peluang terkena gangguan jantung karena kadarr kolestrol yang tinggi. Lemak yang berlebihan dalam fastfood juga dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, yang meningkatkan risiko serangan jantung. Selain itu, asupan lemak yang tinggi juga dapat meningkatkan risiko terkena beberapa jenis kankker, terutama kankker payudara dan usus besar.

 

Dampak Globalisasi 

Secara umum, ketika topik globalisasi dibahas, biasanya hanya fokus pada dimensi ekonomi. Aspek lain seperti globalisasi kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan informasi sering kurang diperhatikan. Namun, gagasan tentang globaalisasi yang berdampak pada peradaban dan tingkah laku mungkin lebih luas dan lebih mendalam. Ini juga menunjukkan bahwa konsep globalisasi, baik dalam hal ekonomi, ilmu pengetahuan, informasi, atau peradaban, serta perubahan tingkah laku, sangat penting untuk masa depan negara, masyarakat, dan peradaban manusia secara keseluruhan.

Pada zaman dulu, walauupun sudah terdapat alat komunikasi, namun tidak sekompleks yang ada saat ini. Berbeda dengan masa kini, remaja tidak lagi mendengar radio karena mereka pikir radio sudah ketinggalan zaman. Barang-barang seperti ponsel, laptop, iPad, MP3 player, dan MP4 player sangat disukai oleh mereka. Alat komunikasi semakin maju dengan pesat, termasuk transformasi televisi hitaam putih menjadi versi yang lebih mutakhir dan canggih seperti TV LCD, TV LED, TV 3D, dan bahkan televisi yang terkoneksi dengan internet.

Ponsel yang dapat dibawa ke mana-mana saat ini telah menggantikan metode berkomunikasi secara tertulis dan telepon kabel yang dahulu populer untuk berkomunikasi dari jarak jauh. Bahkan didalam bidang kebudayaan sudah berubah dari pakaian tradisional kini masyarakat terutama dikalangan generasi Z lebih memilih menggunakan casual mengikuti gaya barat atau westernisasi. Tetapi, kemajuan dalam industri pakaian juga memberikan keuntungan, dengan menambahkan variasi motif dan pilihan yang lebih beragam. Sebagai contoh, terdapat pakaian muslim dan batik yang diproduksi dengan mempertimbangkan nilai-nilai tradisi dan budaya setempat. Tidak hanya dalam aspek dunia fhasion saja bahkan di dunia kuliner sudah banyak sekali perkembangan makanan tradisional menuju ke fastfood. Persaingan yang ketat akibat dari globalisasi bisa berimbas kepada produsen kuliner tradisional maka dari itu produsen harus berupaya dalam meningkatkan keunggulan ciri khas kuliner tradisional di ruang lingkup pasar modern.

Penelitian Terdahulu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun