apa itu kepemimpinan?
Kepemimpinan adalah kemampuan atau kekuatan seorang individu untuk mengarahkan dan mempengaruhi orang lain di tempat kerja dengan tujuan mencapai tujuan tertentu. Etika kepemimpinan adalah standar etika yang menetapkan batasan yang jelas antara "baik" dan "buruk" dan memandu para pemimpin dalam pengambilan keputusan. Etika juga menuntut pemimpin untuk berpikir dan bertindak menurut standar yang tepat dalam hubungan sosial.
Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seorang individu atau pemimpin yang mempengaruhi orang lain untuk secara sadar melakukan tugas-tugas yang berkaitan dengan pencapaian tujuan yang diinginkan. Kepemimpinan adalah proses bagaimana mengatur untuk mencapai kinerja dan membuat keputusan seperti yang di inginkan. Kepemimpinan adalah seperangkat sikap dan cara mendistribusikan situasi pada waktu tertentu.
Pemimpin yang beretika memiliki pengaruh positif terhadap orang-orang yang dipimpinnya. Dengan mendorong sikap dan tindakan berdasarkan nilai-nilai etika yang sama, para pemimpin akan menjadi panutan dalam menciptakan lingkungan kerja yang etis dan membangun reputasi organisasi yang kuat.
Kenapa kita harus memiliki seorang pemimpin dalam suatu organisasi?
Kepemimpinan merupakan hal yang penting dalam suatu organisasi karena kepemimpinan merupakan salah satu kunci terpenting keberhasilan suatu perusahaan. Setiap keputusan, gerakan, dan kecepatan perkembangan membutuhkan kepemimpinan. Alasan besar mengapa kepemimpinan itu penting adalah dasar untuk membangun tim yang kuat.
Berikut Ciri- ciri dari kepemimpinan :
1. Diakui dan dihormati. Pemimpin yang etis menghormati dan mendengarkan karyawan mereka, menghormati pendapat mereka, mengakui kontribusi setiap individu, memperlakukan bawahan sebagai mitra penting dalam proses pengambilan keputusan, dan berkomitmen untuk mencapai tujuan bersama. meningkat.
2. Melayani orang lain. Pemimpin yang etis tidak menggunakan bawahan sebagai "kendaraan" untuk mencapai ambisi pribadi mereka. Pemimpin menempatkan kepentingan masing-masing anggota di atas kepentingan mereka sendiri dan mencoba menyelaraskan dengan tujuan organisasi.
3. Keadilan. Keadilan adalah komponen kunci dari kepemimpinan etis. Pemimpin etis adalah seseorang yang bertindak adil dan mempromosikan kesetaraan dan kesempatan yang sama bagi semua anggota. Perlakuan yang adil dan tidak diskriminatif meningkatkan kepuasan pendaftar dan menciptakan lingkungan di mana setiap orang dapat berhasil.
4. Jujur. Integritas adalah standar etika tertinggi di dunia. Sebagian besar masalah dalam hubungan interpersonal berasal dari ketidakjujuran. Namun, seorang pemimpin etis yang memiliki tingkat integritas dan kepercayaan yang tinggi serta mendorong para pengikutnya untuk melakukan hal yang sama.
Aspek Kunci Kepemimpinan
Aspek kunci kepemimpinan dijelaskan dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia (2009). Buku ini adalah karya Edy Sutrisno. Dia menjelaskan tiga aspek kunci dari kepemimpinan:
1. Pemimpin harus melibatkan orang lain
Orang lain yang disebutkan di sini adalah pengikut, bawahan, atau anggota tim. Tim anggotanya yang mau menerima instruksi pemimpin tentu sangat membantu. Ini membantu menentukan kepribadian pemimpin.
Selain itu, hal ini memungkinkan munculnya proses kepemimpinan. Tanpa bawahan dan anggota, semua sikap dan kualitas kepemimpinan seorang pemimpin tidak ada artinya.
2. Pemimpin memiliki pemahaman yang jelas tentang distribusi kekuasaan
Aspek kedua, kepemimpinan, melibatkan distribusi kekuasaan yang tidak merata antara pemimpin dan anggota timnya. Tujuan dari aspek ini adalah untuk memastikan bahwa anggota tim tetap berkuasa dalam organisasi. Kegiatan kelompok dapat dirancang dengan banyak cara. Namun, kekuatan pemimpin organisasi cenderung lebih tinggi daripada anggota kelompok.
3. Kepemimpinan adalah kemampuan untuk menggunakan kekuasaan
Aspek ketiga kepemimpinannya adalah kemampuannya untuk menggunakan berbagai bentuk kekuasaan. Kekuasaan pemimpin biasanya digunakan untuk mempengaruhi perilaku anggota kelompok. Ini terjadi dalam beberapa cara.
Pada dasarnya, pemimpin mempengaruhi anggota tim. Sehingga anggota tim dapat melakukan pengorbanan pribadi. Pengorbanan melayani tujuan organisasi. Oleh karena itu, para manajer diberi kewajiban khusus untuk mempertimbangkan masalah etika ketika membuat keputusan.
Cara untuk melakukan kepemimpinan berkarakter ialah dengan melakukan keteladanan secara nyata terhadap pengikut sehingga mereka terpengaruh untuk melaksanakanya. Setelah bawahan melakukan berarti kepemimpinan yang berkarakter memiliki fungsi sebagai sarana pendidikan karakter untuk bawahannya. Seorang pemimpin harus bisa memberikan motivasi bagi pengikutnya melalui gaya kepemimpinan yang berbasis Kearifan Lokal Indonesia yaitu gaya kepemimpinnan berbasis karakter dalam mewujudkan ini diperlukan saat ini gaya manajemen kepemimpinan yang mengintegrasikan 18 nilai-nilai charakter building ke dalam gaya kepimpinan pengelolaan organisasi sehinggga tercapai visi dan misi dari Organisasi.
Kepemimpinan itu berkaitan dengan sikap displin.
Sumber foto :https://assets.promediateknologi.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2021/12/24/2555155159.jpg
Apa itu Disiplin?
Beberapa arti Disiplin bagi para ahli :
- Disiplin adalah usaha mencegah terjadinya pelanggaran -- pelanggaran terhadap ketentuan yang telah disetujui bersama dalam melaksanakan kegiatan agar pembinaan hukuman pada seseorang atau kelompok dapat dihindari. ( Dolet Unaradjan ,2018:181)
- Disiplin adalah suatu keadaan tertib, ketika orang telah tergabung dalam suatu sistem dan tunduk pada peraturan-peraturan yang ada dengan senang hati. (Mulyasa ,2010: 191)
- G. R Terry mengatakan disiplin merupakan suatu kemampuan individu yang terjadi disebabkan karena atas dasar kesadaran dan kerelaan diri maupun oleh perintah atau tuntutan yang lain (dalam Rahman, 2011: 16-17).
Disiplin - Rasa tunduk pada nilai-nilai yang diyakini dan dimintai pertanggungjawabannya. Jadi, disiplin adalah pengertian mengikuti aturan atau pengertian pengawasan dan pengendalian..
Tidak semua orang memiliki disiplin dalam diri mereka sendiri. Pada dasarnya disiplin adalah sikap yang baik, namun tidak semua orang memiliki sikap disiplin seperti disiplin. Disiplin waktu, disiplin kerja, dll. Padahal, kita membutuhkan disiplin dalam segala aktivitas kita di sekolah, masyarakat, tempat kerja, bahkan diri kita sendiri.
Disiplin berasal dari kebutuhan untuk menjaga keseimbangan antara kecenderungan individu dan keinginan untuk menindak lanjutinya tunduk pada pembatasan oleh ketersediaan atau kondisi tertentu aturan yang diperlukan untuk diri sendiri dan lingkungan kehidupan.
Disiplin selalu menjadi sikap yang benar dalam menghadapi janji untuk membuat orang lain percaya, karena modal berwirausaha adalah mendapatkan kepercayaan dari orang lain. Inilah sebabnya mengapa disiplin harus dipelajari dan dipraktikkan sejak kecil.
Disiplin adalah upaya untuk meningkatkan perilaku individu agar mengikuti prinsip dan secara konsisten mematuhi aturan dan standar yang berlaku. Saat ini, kata disiplin telah berkembang dalam berbagai bentuk. Pertama, disiplin diartikan sebagai mematuhi atau mengawasi dan mengelola peraturan (undang-undang).
Disiplin pada dasarnya adalah sesuatu yang dapat dipelajari. Pelatihan disiplin dirancang untuk meningkatkan pengendalian diri, karakter, ketertiban, dan efisiensi. Singkatnya, disiplin adalah tentang manajemen diri dan mampu membedakan yang benar dari yang salah untuk mendorong perilaku yang bertanggung jawab dalam jangka panjang.
Disiplin membutuhkan kemauan dan kesadaran mematuhi semua aturan dan norma sosial yang berlaku. Adapun artinya Kesadaran adalah sikap seseorang yang mau mengikuti segala aturan Maknanya adalah kemauan, tetapi kesadaran akan tugas dan tanggung jawab sikap, perilaku, dan perilaku yang sesuai dengan aturan seseorang baik tertulis maupun tidak tertulis. Disiplin pada dasarnya adalah keterampilan menahan diri dari mengambil tindakan yang bertentangan berdasarkan peraturan yang ada.
Kedisiplinan adalah Disiplin adalah suatu keadaan yang diciptakan dan dibentuk melalui proses ketaatan, ketaatan, kesetiaan, ketertiban, dan/atau perilaku yang menunjukkan nilai ketertiban.
 Kenapa kita harus disiplin?
Disiplin waktu memiliki banyak manfaat, antara lain: Jika Anda bekerja tepat waktu, Anda tidak akan membuang-buang waktu, dan Anda akan dapat: Sehingga hidup kita menjadi efektif dan efisien.
Sumber foto : https://images.bisnis-cdn.com/thumb/posts/2019/02/11/887575/pelatihan-manajemen-waktu.jpg?w=744&h=465
Manajemen waktu adalah proses mengatur waktu dalam batas-batas tertentu untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu. Manajemen waktu adalah kemampuan untuk merencanakan waktu Anda dan menggunakannya secara optimal.
Pengertian manajemen waktu bagi para ahli
Menurut Atkinson, manajemen waktu adalah suatu jenis keterampilan yang berkaitan dengan berbagai bentuk upaya dan tindakan individu yang dilakukan dengan terencana agar seseorang mampu memanfaatkan waktu sebaik mungkin.
Menurut Forsyth, manajemen waktu adalah sebuah cara untuk membuat waktu terkendali sehingga dapat menciptakan efektivitas dan produktivitas
Menurut Akram, manajemen waktu adalah kemampuan menggunakan waktu dengan efektif dan efisien untuk memperoleh manfaat yang maksimal.
Manajemen waktu adalah Rencana manajemen waktu mengatur, memobilisasi, dan mengontrol produktivitas waktu. Waktu adalah sumber daya yang terbatas dan harus dikelola secara efisien dan efektif
Keterampilan manajemen waktu adalah bagaimana Anda memprioritaskan dan mencapai beberapa tujuan hidup Anda dan menggunakan waktu Anda untuk menciptakan kebahagiaan. Manajemen waktu adalah keterampilan pribadi dan administratif. Ini adalah proses menetapkan dan mencapai tujuan, memperkirakan waktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai setiap tujuan, dan berfokus pada tujuan secara otonom.
Pentingnya Manajemen Waktu Waktu memiliki peranan yang sangat penting serta berharga karena waktu yang sudah berlalu tidak akan bisa untuk teruulang kembal. Adapun alasannya adalah sebagai berikut :
1. Bisa membantu kita dalam bekerja secara lebih efektif dan efisien dengan segala sklala prioritas.
2. Dapat terhindar dari depresi dan stres dalam bekerja , karena dengan manajemen waktu kita dapat mengontrol setiap tugas, tanggal dan waktunya.
3. Menjadikan diri lebih produktif.
Manajemen waktu berkaitan dengan pencapaian dean perwujudan  misi dan tujauan penting kehidupan.
Manfaat manajemen waktu
Manajemen waktu yang baik membantu Anda menyelesaikan pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat. Manajemen waktu memainkan peran penting dalam kehidupan pribadi dan profesional kita. Berikut adalah beberapa manfaat dari manajemen waktu.
1. Manajemen waktu membuat orang tepat waktu dan disiplin. Untuk menggunakan waktu Anda dengan bijak, Anda perlu merencanakan apa yang perlu Anda lakukan di pagi atau sore hari. Ini akan membantu Anda memahami apa yang dilakukan seseorang untuk melakukan pekerjaannya dengan baik.
2. Manajemen waktu membuat seseorang lebih teratur atau teratur.
Menjaga hal-hal di tempat meminimalkan waktu yang dibutuhkan untuk menemukannya saat Anda membutuhkannya. Manajer waktu yang baik menjaga meja dan area belajar mereka tetap bersih dan teratur.
3. Manajemen waktu meningkatkan moral dan membangun kepercayaan diri.
Dengan manajemen waktu yang baik, satu orang menyelesaikan tugas dalam waktu yang ditentukan dan tetap berada di depan anggota tim lainnya. Siapa pun yang memahami waktu dihormati dan selalu menjadi pusat perhatian.
4. Manajemen waktu mengurangi stres dan kecemasan.
Mereka yang mampu menyelesaikan pekerjaan mereka tepat waktu ditemukan kurang stres dan cemas daripada yang lain. Penundaan tidak membantu, jadi fokuslah padanya setiap kali Anda melakukan sesuatu. Setelah bekerja, saya memiliki banyak waktu untuk dihabiskan bersama keluarga, teman, dan orang-orang terkasih lainnya.
Efek Manajemen Waktu yang Buruk
Bagi manusia, sepertinya waktu yang tepat untuk menyelesaikan banyak tugas dalam satu hari. Padahal, masyarakat secara keseluruhan perlu menjadi lebih produktif mengingat kemajuan teknologi saat ini. Namun, ada situasi di mana kematangan teknologi ini berdampak pada produktivitas, terutama ketika orang baru menggunakan teknologi tersebut. Ketika seseorang gagal mengatur waktunya dengan baik, efek negatif berikut terjadi:
- penundaan
Seberapa sering Anda menunda pekerjaan? Atau apakah Anda merasa sulit untuk memulainya? Faktanya, dibutuhkan langkah-langkah kecil untuk tetap termotivasi dan menyelesaikan sesuatu. Misalnya, jika Anda ingin pergi ke gym dan berolahraga, pergi saja ke luar. Setelah Anda mulai bekerja, pastikan untuk menyelesaikannya.
- tidak bisa tidur
Jika Anda kesulitan mengatur waktu, jadwal tidur Anda akan berantakan. Tentu saja, ini mempengaruhi kesehatan Anda. Juga, tidak cukup tidur dapat menyebabkan keterlambatan fungsional dan konsentrasi yang buruk. Saat waktunya tidur, jangan takut untuk menjadwalkan pekerjaan Anda. Pertahankan jadwal tidur yang konsisten.
- Asupan makanan yang tidak sehat dan kurang olahraga
Alasan umum kebanyakan orang tidak berolahraga adalah kurangnya waktu. Faktanya, itu hanya manajemen waktu yang buruk. Orang yang tidak mengatur waktunya dengan baik cenderung makan makanan yang dimasak, yang tentunya tidak baik untuk tubuh dalam jangka panjang. Anda mungkin tidak menggunakan waktu Anda secara efektif.
- Kurang energi
Jika Anda merasa terganggu dan tidak termotivasi, itu pertanda bahwa Anda tidak menggunakan waktu Anda secara efektif. Beri nilai aktivitas yang Anda lakukan pada siang, malam, atau pagi hari. Dengan cara ini, Anda dapat memfokuskan kembali dan memberi energi pada diri sendiri untuk mencapai tujuan Anda.
- Tidak tepat waktu
Tidak tepat waktu adalah salah satu konsekuensi dari manajemen waktu yang buruk. Datang terlambat atau pulang lebih awal dapat membuat Anda kehilangan pekerjaan yang produktif. Saat bekerja dengan orang lain, penting juga untuk menyelaraskan jadwal Anda dengan rekan kerja Anda.
- Cepatlah
Apakah Anda sering bekerja terburu-buru? Anda mungkin menetapkan tenggat waktu yang tidak realistis atau memegang komitmen yang berlebihan. Saya suka mengatur waktu saya dengan baik. Kami tidak mengatakan ya untuk setiap proyek.
- Disorganisasi
Mungkin terasa tidak teratur. Misalnya, Anda mungkin tidur di pagi hari dan bekerja di malam hari, atau terlalu lama menggulir media sosial dan kehilangan jam kerja dan tidur. Hal-hal seperti ini dapat membuat manajemen waktu menjadi lebih buruk. Tuliskan tugas yang ingin Anda selesaikan dan coba atur batas waktu untuk mengatur waktu Anda setiap hari.
- Â Tidak ada keseimbangan kehidupan kerja
Apakah Anda terlalu banyak bekerja? Atau apakah Anda terlalu banyak bersenang-senang di luar? Jika demikian, Anda buruk dalam manajemen waktu. Senang bersenang-senang, tapi jangan lupa tentang pekerjaan Anda dan tujuan yang ingin Anda capai. Kelola waktu Anda dan jadilah lebih produktif setiap hari sambil menjaga keseimbangan kehidupan kerja.
- Â Multitasking
Multitasking adalah tanda manajemen waktu yang buruk. Cobalah untuk tidak terganggu ketika Anda melakukan satu tugas dan berkonsentrasi pada yang lain. Ini menciptakan pekerjaan yang belum selesai dan mengurangi produktivitas.
Hal-hal diatas tersebut merupakan dampak buruk dari tidak adanya manajemen waktu yang dimulai dari kebiasaan yang kita lakukan.
Manfaat manajemen waktu
Manajemen waktu yang baik membantu Anda menyelesaikan pekerjaan pada waktu yang tepat. Manajemen waktu memainkan peran penting dalam kehidupan pribadi dan profesional kita. Berikut manfaat dari manajemen waktu.
1. Manajemen waktu Anda sendiri tepat waktu dan disiplin. Untuk menggunakan waktu Anda dengan bijak, Anda perlu merencanakan apa yang perlu Anda lakukan di pagi atau sore hari. Hal ini memungkinkan seseorang untuk memahami apa yang mereka lakukan dan melakukan pekerjaan dengan baik.
2. Manajemen waktu membuat seseorang lebih teratur atau terorganisir.
Untuk menemukan pesanan tepat waktu untuk barang yang diinginkan, jika perlu. Manajer waktu yang baik menjaga meja dan area belajar mereka tetap bersih dan teratur.
3. Manajemen waktu meningkatkan moral dan membangun kepercayaan diri.
Manajemen waktu yang tepat memungkinkan seseorang untuk menyelesaikan tugas dalam waktu yang ditentukan dan ditetapkan oleh anggota tim lainnya. Siapa pun yang memahami waktu dihormati dan selalu menjadi pusat perhatian. 4. Manajemen waktu mengurangi stres dan kecemasan.
Mereka yang mampu menyelesaikan pekerjaan mereka tepat waktu ditemukan kurang stres dan cemas daripada yang lain. Penundaan tidak membantu, jadi fokuslah pada hal itu setiap kali Anda melakukan sesuatu. Setelah bekerja, saya memiliki banyak waktu untuk dihabiskan bersama keluarga, teman, dan orang-orang terkasih lainnya.
manajemen waktu yang baik
Ada beberapa cara untuk membantu dengan manajemen waktu yang baik. Yang pertama adalah mengkategorikan dan mengurutkan kegiatan yang paling penting dan kurang penting. perlu diselesaikan secepatnya dan tidak diselesaikan secepat mungkin. Tanpa adanya rencana seperti itu, tugas yang ada menjadi "mendesak".
Masing-masing memiliki ritme dan karakternya sendiri. Beberapa orang cenderung bekerja selama masa frustasi dan biasanya lebih kreatif selama masa frustasi. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui apa itu manajemen waktu dan teknik kerja apa yang paling cocok untuk Anda dan tim Anda.
Pertama, untuk pekerjaan yang direncanakan, dia mengalokasikan 60% waktunya, untuk jam yang tidak terduga dia menyisakan 40%.
Kedua, sisihkan waktu agar dapat merencanakan masa depan dengan lebih efektif.
Ketiga, pisahkan aktivitas Anda menjadi aktivitas jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang dan variasikan waktunya. Keempat, rencanakan berapa banyak pekerjaan yang dapat Anda selesaikan dalam waktu yang ditentukan. Kelima, pastikan Anda bekerja di tempat yang tenang dan bebas dari gangguan luar. Tentu saja, mengalami banyak faktor eksternal di tempat kerja dapat menghambat pekerjaan dan bahkan produktivitas. Hal terpenting tentang manajemen waktu yang mudah dan menyenangkan untuk dipelajari adalah praktik langsung, bukan hanya teori atau seminar, seperti yang dijelaskan dalam buku Time Management in Practice.
Dalam setiap perencanaan atau sistem manajemen waktu, penting untuk memprioritaskan tugas yang akan dilakukan dan untuk menentukan dan mengurutkan pekerjaan sesuai dengan tingkat prioritas masing-masing.
Mengapa Kepemimpinan, Disiplin, dan Manajemen Waktu?
Kepemimpinan sangat penting bagi sebuah perusahaan dan diperlukan untuk membentuk hubungan kerjasama dalam perusahaan. Selain kepemimpinan, perusahaan harus disiplin dan memiliki keterampilan manajemen waktu yang baik untuk mengelola waktu dengan cara yang memaksimalkan keuntungan perusahaan dan organisasi. Pemimpin harus memiliki disiplin diri karena bertanggung jawab dalam menjalankan tugas dan tugas. Manajemen waktu yang baik membantu para pemimpin mengelola dan menggunakan waktu mereka karena mereka sudah memiliki jadwal untuk dijadikan patokan, membuat pekerjaan lebih fokus. Selain itu, kepemimpinan juga harus memiliki etika yang baik. Karena tanpa etika yang dipersyaratkan, pemimpin dapat menempuh jalan yang salah dan mencapai kesuksesan yang cepat, yang dapat merugikan diri sendiri, orang lain, dan perusahaan. Keberhasilan setiap bisnis atau organisasi, oleh karena itu, tergantung pada faktor-faktor seperti kepemimpinan, disiplin, dan manajemen waktu.
Sebagaimana diketahui bahwa kepemimpinan yang beretika menciptakan suasana kerja yang lebih nyaman dalam suatu perusahaan atau organisasi dan menghindari konflik. Etika kepemimpinan dalam menjalankan aktivitas perusahaan dan organisasi merupakan aspek kehidupan sehari-hari yang tidak dapat dihindari, dan tanpa kepemimpinan dan etika organisasi yang efektif, perusahaan dan organisasi dapat menjadi tidak seimbang.
Bagaiman contoh contoh dari kepemimpinan, disiplin dan manajemen waktu
Contoh berkepemimpinan yang baik:
- Bertindak dengan integritas
- Menunjukkan kemampuan/ keterampilan
- Membangun hubungan baik denang semu orang yang terlibat
Contoh disiplin dalam sehari -- hari:
- Bangun tidur tepat waktu
- Tidak menerobos lampu merah
- Berangkat sekolah tepat waktu
sumber:Â
https://disperkimta.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pentingnya-disiplin-waktu-99
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/%20MKFIS/article/viewFile/1681/1469
Scott Shpak. 2014. What Are Six Characteristics of Successful Time Management?. Diakses dari https://mom.com/baby/16591-what-are-six-characteristics-successful-time-management
Gea, Antonius Atosokhi. 2014. Time Management: Menggunakan Waktu Secara Efektif dan Efisien. Humaniora Vol. 5 no.2
https://www.gramedia.com/literasi/manajemen-waktu/
https://employers.glints.com/id-id/blog/etika-kepemimpinan-seorang-leader/
https://employers.glints.com/id-id/blog/etika-kepemimpinan-seorang-leader/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
