4. Jujur. Integritas adalah standar etika tertinggi di dunia. Sebagian besar masalah dalam hubungan interpersonal berasal dari ketidakjujuran. Namun, seorang pemimpin etis yang memiliki tingkat integritas dan kepercayaan yang tinggi serta mendorong para pengikutnya untuk melakukan hal yang sama.
Aspek Kunci Kepemimpinan
Aspek kunci kepemimpinan dijelaskan dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia (2009). Buku ini adalah karya Edy Sutrisno. Dia menjelaskan tiga aspek kunci dari kepemimpinan:
1. Pemimpin harus melibatkan orang lain
Orang lain yang disebutkan di sini adalah pengikut, bawahan, atau anggota tim. Tim anggotanya yang mau menerima instruksi pemimpin tentu sangat membantu. Ini membantu menentukan kepribadian pemimpin.
Selain itu, hal ini memungkinkan munculnya proses kepemimpinan. Tanpa bawahan dan anggota, semua sikap dan kualitas kepemimpinan seorang pemimpin tidak ada artinya.
2. Pemimpin memiliki pemahaman yang jelas tentang distribusi kekuasaan
Aspek kedua, kepemimpinan, melibatkan distribusi kekuasaan yang tidak merata antara pemimpin dan anggota timnya. Tujuan dari aspek ini adalah untuk memastikan bahwa anggota tim tetap berkuasa dalam organisasi. Kegiatan kelompok dapat dirancang dengan banyak cara. Namun, kekuatan pemimpin organisasi cenderung lebih tinggi daripada anggota kelompok.
3. Kepemimpinan adalah kemampuan untuk menggunakan kekuasaan
Aspek ketiga kepemimpinannya adalah kemampuannya untuk menggunakan berbagai bentuk kekuasaan. Kekuasaan pemimpin biasanya digunakan untuk mempengaruhi perilaku anggota kelompok. Ini terjadi dalam beberapa cara.
Pada dasarnya, pemimpin mempengaruhi anggota tim. Sehingga anggota tim dapat melakukan pengorbanan pribadi. Pengorbanan melayani tujuan organisasi. Oleh karena itu, para manajer diberi kewajiban khusus untuk mempertimbangkan masalah etika ketika membuat keputusan.