Mohon tunggu...
Andesna Nanda
Andesna Nanda Mohon Tunggu... Konsultan - You Are What You Read

Kolumnis di Kompas.com. Menyelesaikan S3 di Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Dibalik Jendela

16 Juli 2023   16:05 Diperbarui: 17 Juli 2023   21:01 1095
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Rumah. (Sumber Gambar: pexels.com/Rıfat Gadimov)

Dharma memandang Anita dengan bangga. "Kamu telah berhasil melewati ujian ini, Anita. Sekarang, jangan biarkan kegelapan masa lalu menguasai hidupmu. Jadilah kuat, teruslah bergerak maju, dan tinggalkan kejadian itu di belakang."

Anita merasakan ketenangan yang luar biasa di hatinya. Dia bersyukur atas bantuan Dharma dan memutuskan untuk menjalani hidup yang baru dengan penuh keberanian dan kasih sayang. 

Dia menutup jendela, mengunci pintu masa lalunya, dan memulai babak baru yang bebas dari belenggu obsesi dan kegelapan.

Sejak itu, Anita hidup dengan bahagia dan mendedikasikan hidupnya untuk membantu orang-orang yang terjebak dalam obsesi dan trauma yang serupa. 

Dia menjadi sumber inspirasi dan harapan bagi mereka yang berjuang melawan kekuatan gaib yang mengancam kehidupan mereka.

Beberapa bulan setelah peristiwa itu, suatu pagi ketika Anita membuka surat pagi di depan pintu, ada sebuah amplop berwarna hitam yang menarik perhatiannya. Dengan hati yang berdegup kencang, Anita membukanya dan menemukan sebuah foto di dalamnya.

Tak lama setelah dia melihat foto itu, ekspresinya berubah menjadi ketakutan dan kebingungan. Foto itu menampilkan dirinya sendiri sedang berdiri di depan jendela rumahnya, tetapi ada hal yang sangat mencolok.

Di belakang Anita, di balik jendela, ada sosok bayangan yang memegang tangannya. Di sudut foto tersebut, ada bayangan gelap yang menonjol. 

Anita mencoba melihat lebih dekat foto itu, bayangan gelap itu terlihat sangat mirip dengan dirinya sendiri, namun dengan senyuman jahat di wajahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun