Mohon tunggu...
Andesna Nanda
Andesna Nanda Mohon Tunggu... Konsultan - You Are What You Read

Kolumnis di Kompas.com. Menyelesaikan S3 di Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Menyoal Strategi Bisnis yang Eksklusif

5 September 2021   16:58 Diperbarui: 28 Maret 2022   21:24 1150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian saat ini setelah kondisi mulai membaik, terutama di Indonesia, setelah kurva pandemi sedikit (kembali) melandai, kita mulai kembali beraktifitas secara normal.

Kita kembali bekerja, meeting, sekolah, dan aktifitas lainnya yang berangsur-angsur benar-benar akan memasuki era normal baru.

Nah, Clubhouse gagal melihat hal ini. Produk yang mereka luncurkan tidak bisa memberikan solusi yang dibutuhkan seperti platform media sosial lainnya yaitu masalah komunikasi.

Jumlah pengguna aktif harian di Clubhouse turun drastis setelah orang-orang mulai keluar dan kembali ke kehidupan normal mereka.

Hal ini mengajarkan bahwa kita harus bisa memperhitungkan apa saja elemen penting kesuksesan produk kita yang masih dan sudah tidak relevan lagi.

Apapun produk dan layanan perusahaan, jika tidak mampu dan tidak jeli melihat relevansi terhadap kondisi terkini maka produk dan layanan tersebut akan menjadi kuno serta ditinggalkan penggunanya.

Kesimpulan

Menggunakan strategi eksklusivitas akan dapat membantu perusahaan membangun basis konsumen yang setia dan tidak sabar menunggu kesempatan untuk merasakan produk baru yang tentu lebih (dan lebih) eksklusif lagi.

Ketika perusahaan selektif tentang produk dan layanan apa dan siapa saja konsumen yang bisa merasakan produk tersebut, maka hal itu akan mampu menciptakan rasa penasaran yang tinggi.

Semakin sedikit atau langka produk yang tersedia, malah membuat semakin menarik dan istimewa di mata konsumen.

Namun sekali lagi, semua itu harus kembali disesuaikan dengan segmentasi pasar tempat di mana perusahaan berkompetisi.

Terakhir, dengan kemampuan memberikan produk yang berbeda maka perusahaan akan mampu membantu konsumen merasa berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun