Sinyal alam bagi sebagian orang merupakan anugerah yang tak ternilai, masih dapat melancarkan buang air besar teratur setiap hari terhindar dari sembelit. Namun, ada juga sebagian orang mengabaikan alarm tubuh yang berfungsi mengatur sistem percernaan.
Perlu di ingat, bahwa menyepelekan buang air besar merupakan faktor pencetus berbagai penyakit seperti pelebaran pembuluh darah, perdarahan anus, ambeien, varices dan gangguan lambung.Â
Begitu pula, menunda-nunda ke belakang, memiliki dampak serius, di mana semakin ditunda tinja akan mengeras seperti batu dan bertumpuknya zat racun dalam tubuh. Apabila tidak ditangani dengan tepat, justru berakibat fatal pada pembuluh darah internal maupun eksternal dari rektum, ini merupakan proses awal terjadinya tinja berdarah dan ambeien.Â
Perlu diketahui, frekuensi BAB normal mulai dari tiga kali sehari dan tidak boleh kurang dari 3 kali dalam seminggu. Oleh karena itu, tangani segera sebelum berubah menjadi penyakit kronis yang menjengkelkan setiap penderitanya.
2. Konsumsi serat tinggi
Makan makanan kaya serat seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian dapat membantu mengurangi sembelit. Di mana volume tinja yang membesar akan merangsang pergerakan usus.Â
Pada lazimnya masyarakat kita makan buah pepaya untuk kelancaran buang air besar, begitupun mengonsumsi buah- buahan kaya serat lainnya.
Pada saat sebelum atau sesudah datangnya haid, mengonsumsi makanan pedas perlu dibatasi, apalagi level hot spicy kegemaran bagi kaum remaja.Â
Demikian juga, konstribusi makanan yang dapat memperparah sembelit, seperti makanan cepat saji dan makanan tinggi lemak. Pantangan makanan perlu ditegaskan seperti kurangi makan daging, buah salak, sawo muda, daun jambu biji dan buah duwet yang rasanya kecut dan sepat. Buah tersebut konon dipakai oleh masyarakat sebagai obat alternatif diare.
3. Minum air yang cukup
Pastikan Anda tetap terhidrasi dengan cukup minum air minimal 2 liter per hari atau setara delapan gelas untuk ukuran orang dewasa.