Mohon tunggu...
Nanda Ismail Firdaus
Nanda Ismail Firdaus Mohon Tunggu... Mahasiswa - 43120010034

Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB2_Etika dan Hukum Plato

23 Mei 2022   14:34 Diperbarui: 23 Mei 2022   15:22 3380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang pasti, struktur politik Callipolis mengamankan perilaku yang benar dari semua warga negara. Namun, karena kebajikan lengkap melibatkan pengetahuan, yang hanya dimiliki oleh para filsuf, para non-filsuf hanya dapat memperkirakan kebajikan. Dengan kata lain, Undang-undang tampaknya mengekspresikan lebih banyak optimisme daripada Republik sehubungan dengan kemampuan rata-rata warga negara untuk berbudi luhur. Ini membuat pembaca bertanya-tanya apa yang bisa menjelaskan perbedaan yang tampak ini. 

Meskipun banyak jawaban yang berbeda telah disajikan, jawaban yang paling umum adalah bahwa teks-teks tersebut ditulis untuk dua tujuan yang berbeda. Republik mewakili visi ideal Plato tentang utopia politik, sedangkan Hukum mewakili visinya tentang kota terbaik yang dapat dicapai mengingat cacat sifat manusia. 

Aristoteles, misalnya, berpendapat bahwa Republik dan Hukum memiliki banyak fitur yang sama, tetapi Hukum menawarkan sistem yang lebih mampu untuk diadopsi secara umum. Callipolis adalah utopia yang tidak dapat dicapai, tidak ada gunanya membahas adat istiadat dengan detail apa pun, tetapi karena Magnesia dapat dicapai, ini adalah proyek yang berharga. Trevor Saunders menangkap esensi dari interpretasi ini ketika dia berkata, "Republik hanya menyajikan ideal teoriti. Hukum menjelaskan, pada dasarnya, Republik dimodifikasi dan diwujudkan dalam kondisi dunia ini.

Contoh Kasus Etika dan Hukum

Penipuan Belanja Secara Online

Kebutuhan orang semakin meningkat dan waktu semakin tidak berguna . Belanja online adalah solusi dari sekian banyak orang yang tanpa harus pusing menyita waktu dan tenaga untuk berbelanja. Karena itu tidak sedikit orang yang tidak bertanggung jawab mencari keuntungan dari celah belanja online tersebut dengan mengambil kepercayaan konsumen. 

Dan bila mempunyai permasalahan di dunia maya akan lebih sulit dari dunia nyata. Semua orang dapat menggunakan identitas palsu yang bahkan bila kita mempercayai seseorang di dunia maya bisa 180 derajat akan menjadi teman yang menipu tanpa kita sadari. Seseorang bisa saja membuat akun palsu dan menjual barang yang palsu pula atau yang dia tidak miliki atau barang cacat. Kejahatan seperti ini lebih sulit dilacak dari kejahatan dunia nyata. Terlebih lagi bila kita langsung mempercayainya dan tanpa lihat kiri kanan langsung tancap gas.

Solusi :

Untuk menghindari penipuan belanja secara online pastikan bahwa situs yang anda kunjungi mempunyai identitas yang jelas dan reputasi yang baik. Lebih baik lagi bila anda mencari reverensi dari teman-teman anda yang telah lebih dulu melakukan transaksi secara online. Alangkah lebih baik lagi, bila pembayaran transaksi bisa dilakukan secara langsung atau tatap muka dan harus menjunjung tinggi prinsip ada barang ada uang.

Seorang ahli sosial bernama Koentjaraningrat mengemukakan beberapa usaha agar masyarakat menaati aturan-aturan yang ada, seperti:

  • Mempertebal keyakinan para anggota masyarakat akan kebaikan adat istiadat yang ada. Jika warga yakin pada kelebihan yang terkandung dalam aturan sosial yang berlaku, maka dengan rela warga akan mematuhi aturan itu.
  • Memberi ganjaran kepada warga masyarakat yang biasa taat. Pemberian ganjaran melambangkan penghargaan atas tindakan yang dilakukan indvidu. Hal ini memotivasi individu untuk tidak mengulangi tindakan tersebut.
  • Pendidikan moral dapat dilakukan dengan memantapkan pelaksanaan pendidikan agama.
  • Dapat dilakukan dengan pendekatan yang bersifat intregrated, yaitu dengan melibatkan seluruh disiplin ilmu pengetahuan.
  • Harus didukung oleh kemauan, kerjasama yang kompak dan usaha yang sungguh-sungguh dari keluarga, sekolah, dan masyarakat

Nikah Sirih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun