Enaknya di Jakarta, selain hidup kami terjamin, kami juga bisa mendapatkan hiburan dengan mudah.
Kami ga gampang stres. Durasi perjalanan ga terlalu lama, udara juga sejuk, dan kondisi sosial sangat aman dan nyaman.
Kami tidak perlu sering pergi ke tempat yang estetik sambil menikmati kopi susu yang mahal.Â
Cukup dengan duduk-duduk di teras rumah, sambil ngopi tubruk yang hangat, sudah menjadi me time yang indah.
Kami ga kekurangan teman, karena disini aku dan para tetangga bisa saling mengobrol dan bernyanyi dengan riang, sambil menikmati hidangan hasil kebun kami.
Tentu kami ga kekurangan pemandangan yang hijau ataupun langit yang biru, karena pemerintah mampu membuat tata kota yang seimbang.
Ada properti, pusat bisnis, namun tetap memperhatikan kesehatan lingkungan hidup.
Hmmm... ini Jakarta tahun berapa, ya? Sudah pernah terjadi atau belum ya?
Kalau belum, Jakarta masih bisa mencapai kemakmuran seperti ini kan, ya, sebelum tenggelam ....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H