Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Slow Living di Jakarta

24 Desember 2024   00:20 Diperbarui: 24 Desember 2024   00:20 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hidup di Jakarta | Foto : Kompas.com/ Unsplash (Fuad Najib)

Bisingnya kendaraan, aku hanya mendengar sayup-sayup.

Indah benar pagiku.

Serasa aku berada di kampung halaman.

PPN 12% ga terasa berat bagiku, karena aku mendapatkan hakku sebagai warga negara. Kehidupan yang layak, dengan suasana tinggal yang tentram.

Kemudian aku menyiapkan bekal untuk anakku yang sebentar lagi akan pergi ke sekolah.

Kubayangkan anakku berusia sekitar 6 tahun, berarti kurang lebih kelas 1 SD.

Ia sangat bersemangat sekali sekolah, karena sebentar lagi teman-temannya akan menjemputnya. Bersama-sama berjalan kaki.

"Pergi dulu, Ma", ia pamit denganku sambil salim.

Menurutku salim bukan bagian dari agama, tapi tindak-tanduk kesopanan. Guru-guru di sekolah, mengutamakan pendidikan karakter pada usia golden age. Dan aku setuju.

"Hati-hatii", kataku dengan riang.

"Pergi dulu ya, Tantee..", sapa teman-teman anakku dengan sopan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun