Bukankah SDM Tinggi, seharusnya mampu mempersuasi dan mengedukasi SDM yang dianggap rendah, karena orang yang tahu biasanya mau berbagi pengetahuan? Juga, paham mana yang perlu direspons ataupun tidak direspons.
Bukannya malah mengejek atau emosi yang tidak terkendalikan, menandakan level SDM yang sama, rendah.
Yang satu tidak berpengetahuan, yang satu lagi tidak bisa mengendalikan emosi.
Bukankah lebih baik kita bersama-sama menciptakan SDM Unggul di negara yang sama?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI