Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

SDM Rendah versus SDM Tinggi di Negara yang Sama

16 Agustus 2024   13:59 Diperbarui: 16 Agustus 2024   18:08 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi SDM | Foto : Pexels.com/by Pawel L

Namun orang yang merespon pun seperti juga menunjukkan levelnya sebagai sesama SDM Rendah. 

Kalimat rendah tidak hanya merujuk pada kemampuan berpikir ataupun finansial saja, cara mengendalikan emosi juga rasanya termasuk dalam kategori rendah.

Dalam ilmu psikologi, orang yang tidak mampu mengendalikan emosi, dikategorikan ber-EQ rendah. 

Bukankah itu berarti penonton dan pemilik sekaligus host live tersebut memiliki tingkat intelektual yang sama rendahnya?

Penonton kurang menghargai bagaimana orang mendapatkan rezekinya, toh, yang membeli senang-senang saja. 

Pihak e-commerce dan pemerintah sendiri tidak banned live orang tersebut, artinya semua baik-baik saja.

Pemilik sekaligus host live-nya juga tidak bisa mengendalikan emosi sampai harus mengulang kata SDM Rendah dan Miskin berulang-ulang.

Lantas mengapa harus saling mengejek?

Kemudian, ada konten dimana pengendara motor malah ngeyel ketika ditegur dan ditilang oleh polisi karena melanggar aturan berkendara.

Jawaban si pengendara motor pastinya membuat orang yang mendengar cukup panas. 

Contoh, "mau lewat jembatan ini lagi ga, Pak, kalau sudah ditilang?", tanya polisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun