Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Ketika Didikan Seorang Ibu, Baru Terasa oleh sang Anak Setelah Kepergiannya

26 Desember 2023   12:41 Diperbarui: 26 Desember 2023   21:24 932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang mama | Foto : Pexels.com / Josh Willink

Anak-anak juga bisa dididik dengan baik, karena sang Ibu mendapatkan pendidikan yang layak. Tidak melulu disalahkan dalam rumah tangga, ketika anak tidak melakukan hal yang baik di mata sosial.

Presiden Sukarno, pahlawan yang kini malah diolok-olok oleh generasi muda karena sepak terjangnya dengan para perempuan, tidak fokus dengan apa yang beliau perjuangkan untuk bangsa dan negara, menjadi sosok yang mendukung kesetaraan perempuan dengan pria, hingga keluar lah Dekrit Presiden no. 316 tahun 1959 yang menetapkan tanggal 22 Desember sebagai hari Ibu.

Tanggal 22 Desember menjadi peringatan nasional, karena tanggal tersebut menjadi hari dimana pertama kali para perempuan membentuk organisasi, bernama Perserikatan Perempuan Indonesia (PPI)  dengan tujuan untuk mendapatkan haknya supaya diterima secara nasional, yang tuntutannya dijabarkan dalam tiga mosi, antara lain :

  • Tuntutan penambahan sekolah rendah untuk perempuan.
  • Perbaikan aturan dalam pernikahan
  • Mengenai dukungan janda dan anak yatim

Persetujuannya sendiri sebenarnya dicapai tahun 1938, dimana perempuan mendapatkan haknya untuk setara dengan pria, dalam pernikahan, namun tetap berlandaskan atas kodrat dan kewajiban masing-masing peran.

Kalau 10 Mei memperingati hari seorang Ibu secara internasional, tapi di Indonesia, 22 Desember memperingati seorang Ibu yang memperjuangkan kesetaraannya dengan pria dalam sebuah keluarga di mata masyarakat, sebagai seorang perempuan, istri sekaligus ibu.

Walau terlambat, saya ingin mengucapkan "Selamat Hari Ibu" kepada seluruh ibu di Indonesia yang pastinya mendedikasikan diri untuk anak dan suaminya, baik itu berperan sebagai ibu rumah tangga ataupun working mom.

Semangat selalu

Referensi

  • Irianti, Dini Indri. 22 Desember 2023. Memahami Lebih Jauh tentang Sejarah Peringatan Hari Ibu di Indonesia. Diakses dari Djkn. kemenkeu.go.id
  • Tour, Pramoedya Ananta. 2003. Panggil Aku Kartini Saja. Jakarta :  Lentera Dipantara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun