Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sepuluh Tahun Mendatang, Batik Tulis Akan Punah, Bisakah?

18 Agustus 2021   10:50 Diperbarui: 19 Agustus 2021   13:54 1019
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ciwo, begitulah dirinya di sapa. Ia berusia 30-an tahun, dengan semangat masih seperti 17 tahun.

Kecintaan pada seni menggambar, membawa dirinya mencintai seni membatik. 

Diawali dari workshop yang diadakan gratis oleh PT. Perkebunan Nusantara VIII untuk warga setempat Kampung Batik. Perusahaan BUMN tersebut mendatangkan langsung pembatik dari Jawa Tengah untuk mengajar.

Ciwo pun turut berpartisipasi pada workshop tersebut.

Belajar punya belajar, batik yang dihasilkan oleh Ciwo pun berhasil menarik perhatian PT. Perkebunan Nusantara VIII. Ia pun diperkerjakan di Perkebunan Teh Walini, yang memiliki store khusus untuk Batik. 

Kata Ciwo, banyak juga komunitas pecinta Batik yang sering memesan batik tulis dan batik cap di store tersebut.

Sebagai pembatik muda, Ciwo menceritakan bahwa proses pembuatan batik tersebut lah yang membuat dirinya begitu jatuh cinta dengan seni batik. 

Dimulai dari mendapatkan inspirasi, menggambar pada kain putih, kemudian memberikan lilin malam, nglorod (tahap melepas lilin malam), memberikan warna, dan seterusnya. 

Baginya proses tersebut sangatlah berseni. 

Nah, didalam ia menjalani proses membatik, ia semakin bisa menjiwai makna filosofis yang terkandung pada motif-motif Batik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun