Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Proteksi Diri dari Ancaman Gangguan Mental

9 Oktober 2019   12:55 Diperbarui: 10 Oktober 2019   12:59 985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama kalinya saya merasa bisa sayang pada keluarga. Itu terjadi saat saya berusia 25 tahun sampai sekarang, saya tidak lagi membenci ibu dan almarhum ayah saya. Tapi tetap, saya tidak bisa berkomunikasi layaknya ibu dan anak yang saling bisa mencurahkan isi hati.

Semakin ke sini, sudah banyak perubahan yang terjadi pada diri saya. Saya memiliki ibu, adik, dua sahabat, pasangan yang rela membantu dan sama sekali tidak bersikap mengasihani ataupun menghakimi saya, karena tahu saya ada gangguan ketika emosional. 

Mereka selalu memancing saya untuk bercerita semua hal yang berkecamuk dalam pikiran saya, walau tidak bisa semuanya saya deskripsikan.

Bahkan menulis, menjadi salah satu cara saya untuk mengobati diri saya menjadi pribadi yang lebih baik. Dari menulis, saya banyak membaca, mendapatkan wawasan baru dan menyadari bahwa dunia saya ini masihlah kecil. 

Jauh di luar saya, banyak yang lebih menderita dan memerlukan bantuan supaya jangan sampai memiliki gangguan mental tanpa disadari dan akhirnya hal tersebut, malah membuat emosi saya jauh lebih stabil. 

***

Bagi orangtua dan lingkungan sekitar
Sangat penting bagi kita untuk memiliki rasa menghargai dengan anak kecil sekali pun. Anak kecil memiliki memori yang sangat kuat dan bisa ditanam dalam alam bawah sadarnya. 

Walaupun kita memiliki perbedaan dengan orang lain, rasa menghakimi atau mengejek, ada baiknya dihindarkan. Akan lebih baik memberikan saran dan kritik yang membangun.

Pola asuh pun juga bisa menentukan kepribadian anak nantinya bagaimana, sehingga menurut saya, sangat penting bagi orangtua untuk banyak memperluas wawasan tentang parenting, bukan hanya makanan ataupun ASI saja yang diperhatikan tapi kejiwaan anak pun perlu mendapatkan perhatian. 

Karena pola asuh yang bisa jadi kita anggap baik, tapi malah tidak cocok untuk karakter sang anak akan berdampak nanti saat sudah dewasa. 

Bagi Anda yang merasa tidak berharga, terkena bully, emosional, dan sebagainya.
Kita tidak pernah bisa menghindari diri dari pem-bully-an sebenarnya, karena dunia ini terisi banyak sekali karakter orang. Akan tetapi, perlu disadari yang pertama adalah diri kita berharga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun