"Tadi bapak mimpi, kita sedang semangat membagi daging qurban sama tetangga," jawab aku.
"Bapak ini, ada-ada aja mimpinya. Cepat bangun, pergi kerja sana." Ucap istriku yang nggak percaya aku mimpi membagi daging qurban.
Aku pun langung keluar rumah, melihat suasana di luar. Saat aku membuka pintu, ternyata semua tetanggaku sudah di depan pintu dan berterima kasih kepadaku atas daging qurbannya. Haha aku pun bingung atas kejadian semua ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H