Mohon tunggu...
Najwa Herdiani
Najwa Herdiani Mohon Tunggu... Mahasiswa

Nama saya Najwa Herdiani, saya dari jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Hobi saya adalah memasak, membaca dan menonton film. Makanan favorit saya adalah mie, nasi mentai, burger, dan pizza. Lalu minuman favorit saya adalah jus alpukat, minuman yougurt dan susu coklat. Kampung halaman saya adalah bekasi dan saya juga lahir di bekasi, dan kedua orang tua saya juga berasal dari bekasi. Dan asal sekolah saya dari, MA Alhamid, Jakarta Timur.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Loyalitas dalam Islam

9 November 2024   02:13 Diperbarui: 14 November 2024   10:48 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Artikel ini akan membahas bagaimana loyalitas sosial dalam Islam berperan dalam meningkatkan kepercayaan nasabah terhadap lembaga perbankan syariah, serta bagaimana hal tersebut berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang berlandaskan prinsip-prinsip syariah.

PEMBAHASAN

Loyalitas dalam Ekonomi Islam: Prinsip Kejujuran dan Keadilan dalam Bisnis dan Perbankan

                Etika bisnis Islam adalah landasan normatif yang bersumber dari ajaran Islam yaitu Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW, sebagai acuan bagi para pelaku bisnis untuk menjalankan bisnis secara alami. Menurut Beekum Dalam etika bisnis Islam terdapat beberapa prinsip yang menjadi acuan dalam melakukan bisnis yang sesuai dengan ajaran Islam, yaitu keadilan, kehendak bebas, tanggung jawab, dan kebenaran.

  • Keadilan, Maududi mengatakan bahwa hanya Islamlah yang mampu menghadirkan sebuah sistem yang realistik dan keadilan sosial yang sempurna. Ajaran Al-Qur'an yang menyangkut keadilan dalam bisnis ini bisa dikategorikan menjadi dua yaitu bersifat imperatif (bentuk perintah) dan berbentuk perlindungan.
  • Kehendak bebas (Free Will), Nawatmi mengungkapkan bahwa dalam bisnis manusia punya kebebasan untuk membuat kesepakatan atau bekerja sama bukan untuk merugikan orang lain.

  • Tanggung Jawab, manusia harus memberikan pertanggungjawabannya nanti dihadapan Allah atas segala keputusan dan tindakan yang dilakukannya. Bertanggung jawab adalah perbuatan yang menjunjung tinggi etika dan moral, pelaku bisnis harus memiliki sikap tanggung jawab. Bagi para pebisnis sikap yang sangat mendasar adalah kebebasan dan bertanggung jawab.

  • Kebenaran, dalam konteks etika bisnis Islam, selain mengandung makna kebenaran lawan dari kesalahan, tetapi mengandung pula dua unsur, yaitu kebajikan dan kejujuran. Dalam konteks bisnis, kebenaran dimaksudkan sebagian niat, sikap dan perilaku benar yang meliputi proses akad (transaksi), proses mencari, atau memperoleh komoditas pengembangan ataupun dalam proses upaya meraih atau menetapkan keuntungan.

Loyalitas Pelanggan Menurut Tjiptono loyalitas pelanggan adalah komitmen pelanggan terhadap suatu merek, toko atau pemasok berdasarkan sifat yang sangat positif dalam pembelian jangka panjang. Ali Hasan berpendapat jika loyalitas pelanggan didefinisikan sebagai orang yang membeli, khususnya yang membeli secara teratur dan berulang-ulang. Sikap loyalitas konsumen terbentuk setelah kepuasan konsumen terpenuhi. 

Loyalitas disini dapat diukur dengan indikator, yaitu: 1. Repeat, yaitu apabila konsumen atau pelanggan membutuhkan barang atau jasa yang disediakan oleh penyedia barang atau jasa yang bersangkutan. 

2. Retention, yakni ia tidak terpengaruh barang atau jasa yang ditawarkan oleh pihak lain. 

3. Referral, apabila barang atau jasa yang diterima memuaskan, maka konsumen akan memberitahukan kepada pihak lain, dan sebaliknya apabila ada ketidakpuasan atas pelayan yang diterima ia tidak akan bicara pada pihak lain, tapi justru akan memberitahukan layanan yang kurang memuaskan tersebut pada pihak penyedia barang (Huzaimah, Ibdalsya,. 2018).

Faktor-faktor yang menyebabkan peningkatkan Loyalitas Pelanggan Disuatu Pusat KulinerDi  JalanTondong Kecamatan Sinjai Utara

Kepuasan pelanggan yaitu respon atau tanggapan yang diberikan kepada konsumen setelah terpenuhinya kebutuhan mereka akan sebuah produk dan jasa sehingga para konsumen memperoleh rasa nyaman dan senang karena harapannya terpenuhi. 

Selain itu kepuasan pelanggan sering dijadikan salah satu tujuan utama dari strategi pemasaran bisnis, baik bisnis yang dijalankan dengan memproduksi barang maupun jasa. Kepuasan pelanggan ternyata juga dapat mempengaruhi omset penjualan yang dihasilkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun