Mohon tunggu...
Nailis Saniyyah
Nailis Saniyyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

menulis/lumayan terbuka pada sosial/konten favorit tentang kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pemilik Hadiah Terbaik

10 November 2023   17:09 Diperbarui: 10 November 2023   17:17 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lingga benar-benar menangis saat ini. Berakhir sudah kisah hebatnya dengan Bastian. Laki-laki biasa yang selalu bisa membuat banyak hal menjadi luar biasa. Lelaki yang selalu berkata bahwa suatu saat nanti akan membawa Lingga pada suatu tempat yang hanya ada dia dan Lingga. Lelaki luar biasa yang berkata bahwa Lingga lah hadiah terbaiknya. Kini, dia akan kehilangan lelaki hebat ini, atau memang bahkan dia sudah kehilangannya sejak Lingga memutuskan untuk membawanya kembali ke desa ini.

Bastian berjalan maju kearah Lingga dan memeluk gadis itu. Memeluk dengan erat tanpa sepatah katapun. Karena kalau Bastian boleh jujur, dia tidak pernah menginginkan hari ini tiba. Dia tidak pernah ingin untuk kembali. Tapi apa yang dikatakan Lingga benar, bahwa mereka tidak bisa selamanya lari dari semua ini. Bastian harus tetap kembali, meski harus melepaskan seseorang yang selama ini menjadi pusat kebahagiaannya. Karena sekuat apapun mereka lari, tidak akan pernah memiliki tujuan akhir yang benar-benar berakhir jika tidak benar-benar diakhiri. Maka dari itu, Lingga memutuskan untuk membawa Bastian kembali pulang, untuk mengembalikan Bastian pada seseorang yang lebih berhak atas diri Bastian.

Hari itu, setelah hari dimana mereka memutuskan untuk berakhir, Lingga kembali pergi ikut menumpang sebuah kapal dengan perjalanan yang cukup jauh, yang membawanya ke tempat ini. Ibu kota Jakarta. Sejak itu dia tidak pernah lagi mendengar kabar Bastian. Entah, mungkin dia sudah bahagia dengan keluarga kecilnya saat ini. Kisah itu sudah tertinggal 10 tahun lamanya. Sudah banyak hal yang dilewati Lingga sampai akhirnya dia menemukan kafe ini. Lingga sudah berdamai dengan 10 tahun itu. Meski kenyataannya dia masih sendiri sampai saat ini. Bastian akan tetap menjadi kisah abadi dari perjalanan-perjalanannya yang menakjubkan. Lingga akan tetap menjadi Lingga si hadiah terbaik Bastian. Semua rasa Lingga terhadap Bastian tidak pernah berubah meski sudah tertinggal jauh. Semua masih sama dan akan tetap seperti itu.

Kisah singkat yang mengajarkan Lingga bahwa hidup adalah perihal mengikhlaskan sesuatu yang tidak bisa kita ubah. Kisah yang membuat Lingga paham, bahwa memang kita tidak perlu merasa kehilangan apapun karena sejak awal, kita tidak pernah memiliki apapun. Bastian akan tetap menjadi tokoh favorit nya. Sebanyak apapun dia melangkah, Bastian akan tetap tinggal di bagian hati Lingga yang tidak akan pernah terjamah oleh siapapun. Tentang kehidupan Bastian setelah hari perpisahan itu, kisah keluarga Bastian yang sebenarnya, kisah masa lalu Lingga, bahkan pemilik kafe yang sebenarnya, biarlah itu menjadi rahasia semesta yang mungkin akan diceritakan pada bagian bumi lain disaat semesta kembali mengizinkan kisah ini untuk diungkap kembali. Tugas Lingga untuk membagi kisah singkat ini telah selesai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun