Mohon tunggu...
Naila Syaida Ullaya
Naila Syaida Ullaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Don't forget to be grateful today

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Emosi dan Suasana Hati Identik terhadap Remaja

16 Mei 2023   09:15 Diperbarui: 16 Mei 2023   09:35 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, karena keterampilan manajemen diri pada anak remaja masih berkembang, mereka mungkin akan mengalami kesulitan dalam menangani konflik, membuat pilihan yang baik, dan mengendalikan emosi mereka.

*Usahakan selalu ada untuk anak meskipun upaya anda untuk bercakap-cakap dengan anak remaja tidak selalu di sambut baik oleh mereka, namun penting untuk menunjukkan bahwa orang tua selalu ada untuknya.

*Jaga perkataan anda, apabila anda memiliki anak remaja yang kerap memeberitahu anda perihal apa yang mengganggunya, itu artinya anda adalah orangtua yang beruntung. Saat situasi semacam itu terjadi, cobalah untuk bersikap netral. Berikan tanggapan yang baik untuk menunjukkan bahwa anda sedang mendengarkan mereka. Saat merespons anak anda, akan sangat membantu jika anda membingkai setiap pikiran negatif atau kontraproduktif secara positif.

*Bantu anak untuk melepaskan emosinya dengan tepat, anda dapat membantu anak remaja anda untuk melepaskan sebagian tekanan dan emosi yang mengganggu nya di bandingkan membiarkannya menumpuk dan berakhir meledak. Beberapa cara efektif untuk membantu anak remaja menghilangkan emosi negatifnya yaitu dengan mendorong mereka untuk berolahraga, menulis jurnal, memasak, atau membuat karya seni. Intinya, jangan ragu untuk mengajak anak anda melakukan berbagai hal yang positif saat suasana hati anak remaja sedang tidak baik.

SIMPULAN DAN SARAN

Remaja adalah periode dalam kehidupan manusia yang penuh dengan perubahan dan tantangan, baik dari segi fisik maupun emosional. Pada masa remaja, individu akan mengalami perubahan hormonal dan fisik yang signifikan, sehingga dapat memengaruhi suasana hati dan emosi mereka. Suasana hati positif seperti suka, cinta, dan bahagia dapat memicu perilaku positif pada remaja, sedangkan suasana hati negatif seperti marah, takut, dan cemas dapat memicu perilaku negatif dan munculnya berbagai permasalahan pada remaja.

Dalam proses perkembangan remaja, tidak semua individu dapat menjalaninya dengan baik dan positif. Beberapa remaja mengalami masalah dan melakukan tindakan negatif, menyimpang, atau bahkan tidak bermoral.
Penyebab emosi dan suasana hati pada remaja mudah berubah sebagian disebabkan oleh faktor biologis seperti perubahan hormon yang terjadi pada masa pubertas. Selain itu, pencarian jati diri pada remaja juga berpengaruh dalam emosi dan suasana hati mereka. 

Saat membangun kemandirian, remaja cenderung mengalami gejolak batin yang dapat bermanifestasi sebagai perilaku yang mudah berubah. Saat mencari jati diri, beberapa remaja mungkin juga mulai mempertanyakan identitas gender atau seksualitas mereka. Proses ini dapat membingungkan atau bahkan membuat frustasi bagi remaja dan pengalaman tersebut dapat mempengaruhi suasana hati mereka.

Dalam menghadapi perubahan emosi dan suasana hati yang terjadi pada masa remaja, individu dapat membutuhkan bantuan dan dukungan dari orang dewasa, orang yang dipercayai, orang yang bisa menerima dan memberikan saran yang terbaik, bahkan orangtua sangat memegang peranan penting dalam perkembangan anak remaja mereka. Dukungan dan pengertian yang tepat dari orang terdekat dapat membantu remaja mengatasi masalah emosional mereka dengan cara yang positif dan membangun kepercayaan diri.

DAFTAR PUSTAKA
(Halodoc, Mengapa Remaja Identik Dengan Moody?, 2020)
(Liputan6, Suasana Hati Remaja Lebih Mudah Berubah, 2015)
(Halodoc, Remaja Mudah Marah, Ini Penyebabnya, 2019)
(Nusaputra, Perkembangan Emosional Remaja, 2022)
(Kompas.com, Apakah Mood Swing pada Remaja Normal?, 2021)
Azmi, N. (2015). Potensi emosi remaja dan pengembangannya. Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial, 2(1), 36-46.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun