Mohon tunggu...
Naila Aurellia
Naila Aurellia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Politik

Strategi Komunikasi Politik Kampanye Calon Walikota No Urut 02 "UU Saeful dan Nurul Sumarheni" dalam Pilkada 2024 Melalui New Media

10 Januari 2025   20:26 Diperbarui: 10 Januari 2025   20:33 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Beberapa unsur penting dalam komunikasi politik. Pertama, komunikator politik mencakup semua pihak yang terlibat dalam proses penyampaian pesan, baik individu, kelompok, organisasi, maupun lembaga pemerintah. Kedua, pesan politik adalah pernyataan yang dapat disampaikan secara tertulis, simbolis, atau verbal, dengan mencakup unsur politik seperti pidato dan pembuatan undang-undang. Ketiga, saluran media politik dianggap sebagai sarana yang efektif untuk melakukan komunikasi politik. Keempat, penerima pesan politik adalah khalayak yang diharapkan memberikan respons terhadap pesan, seperti dalam kampanye yang bertujuan untuk menarik simpati masyarakat pada pemilihan umum, serta mengukur seberapa jauh pesan tersebut diterima dan dipahami oleh publik. (Pureklolon, 2016).

Proses komunikasi politik terfokus pada cara kelompok kepentingan, termasuk partai politik, menyampaikan pesan mereka melalui media. Ini bisa dilakukan secara langsung, seperti melalui kampanye, atau secara tidak langsung, menggunakan media cetak, media sosial, dan media elektronik. Untuk menciptakan komunikasi yang efektif, kolaborasi dan interaksi antara semua pihak yang terlibat sangatlah penting. Seluruh proses komunikasi politik pun harus bersifat dua arah, sehingga interaksi dapat terjadi pada berbagai tingkat politik.

D. Strategi Kampanye

Strategi, yang berasal dari kata Yunani "strategos" yang berarti jenderal, pada dasarnya mencerminkan dua aspek penting: seni dan kepemimpinan. Konsep ini erat kaitannya dengan fokus utama dalam sebuah organisasi. Secara umum, strategi dapat diartikan sebagai penempatan misi perusahaan, yang mencakup penetapan sasaran dengan mempertimbangkan kekuatan internal dan eksternal. Selanjutnya, strategi meliputi perumusan kebijakan dan langkah-langkah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, serta memastikan implementasi yang efektif agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan cepat (Tjiptono, 2000)

Strategi juga dianggap sebagai pendekatan terhadap perencanaan dan pelaksanaan aktivitas dalam jangka waktu tertentu. Sebuah strategi yang baik ditandai oleh koordinasi tim kerja yang efisien, kemampuan dalam mengidentifikasi faktor pendukung, serta kesesuaian dengan prinsip-prinsip pelaksanaan. Proses ini harus dibangun secara rasional dan efisien, disertai dengan taktik yang tepat untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Penyusunan strategi dilakukan dengan teliti untuk meraih tujuan yang telah ditentukan; tanpa strategi yang matang, pencapaian tujuan menjadi sangat sulit. Setiap tindakan harus berakar pada strategi yang dirumuskan dengan cermat, sehingga membentuk pelaksanaan yang terstruktur. Untuk mencapai strategi yang ideal, perlu diperhatikan keunggulan dan kelemahan, serta peluang dan ancaman yang ada (Fatkhia, 2015)

Penyusunan strategi memerlukan tahapan tertentu. Terdapat enam langkah umum yang harus diperhatikan dalam merumuskan strategi: melakukan analisis dasar dan berpikir kritis tentang suatu masalah, menetapkan tujuan dan sasaran strategi, menyusun rencana tindakan, merancang program pemberdayaan masyarakat, serta mempertimbangkan keunggulan yang berkelanjutan

Strategi mencakup rencana besar yang dikelola dengan baik dalam setiap organisasi untuk mencapai tujuan tertentu. Langkah-langkah dalam melaksanakan strategi pemasaran meliputi:

1. Analisis situasi: Memastikan kemenangan terhadap target dengan mengumpulkan informasi untuk mengukur permintaan dan mencari peluang dalam lingkungan. Penting juga untuk melakukan pemasaran rutin serta memiliki kemampuan analisis terhadap situasi di Internet dan mengatasi tantangan persaingan.

2. Perancangan strategi pemasaran: Melibatkan penentuan posisi, identifikasi strategi hubungan pemasaran, serta perencanaan yang mendetail.

3. Pengembangan program pemasaran: Meliputi penetapan strategi distribusi dan pelaksanaan promosi.

4. Pelaksanaan dan pengelolaan strategi: Termasuk merancang struktur pemasaran yang efektif serta menjalankan dan mengontrol strategi yang sudah ditetapkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun