Sebagian orang yang berziarah meyakini bahwa makam Nia memberikan ketenangan batin, bahkan terdapat seorang ibu yang berdoa di atas lubang peristiwa meski telah ditutup oleh police line, sementara yang lain datang karena ingin mengenang perjuangan hidupnya yang penuh keteguhan. Tradisi ziarah ini kini berkembang menjadi fenomena sosial yang unik, bahkan menarik perhatian media lokal dan nasional.
Tetapi fenomena ini juga memiliki tim pro yang mendukung kegiatan ini karena terdapat beberapa stan jualan di sekitar area ziarah yang dianggap membantu roda ekonomi warga sekitar.
https://x.com/KemenperinRI/status/1857388241206567170?t=_chhVhRpX9-8Q2_JP5IEuw&s=19
 Rasa simpati ini merupakan hal wajar, mengingat ia adalah korban dari perbuatan zalim. Namun, jangan sampai rasa simpati itu berlebihan sehingga menjerumuskan kita pada perbuatan yang melanggar ajaran agama, seperti menganggap kuburan mendiang sebagai tempat keramat.
Ziarah kubur dianjurkan dalam Islam dengan niat mengingat kematian dan mendoakan mendiang. Namun, segala bentuk pengagungan yang melampaui batas, seperti meminta berkah atau pertolongan kepada penghuni kubur, adalah penyimpangan yang bertentangan dengan tauhid.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H