Mohon tunggu...
Naila NafisatunMualamah
Naila NafisatunMualamah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Sultan Agung

Man Jadda Wa Jada Barang siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan berhasil

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tema Utama P5 Kurikulum Merdeka: Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Sejak Dini

20 Juli 2023   22:23 Diperbarui: 21 Juli 2023   10:24 5186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
By: Naila Nafisatun

6. Rekayasa dan Teknologi

Peserta didik berekayasa menciptakan produk berteknologi dengan melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, serta kemampuan berempati yang memudahkan kegiatan diri dan lingkungan sekitar.

7. Kewirausahaan

Pada tema ini peserta didik dapat mengidentifikasikan potensi ekonomi serta masalah yang ada dalam pengembangan potensi berkaitan dengan aspek lingkungan, sosial, kreativitas, dan budaya kewirausahaan akan bertumbuh dan berkembang. Peserta didik membuka wawasan tentang peluang masa depan, peka terhadap kebutuhan masyarakat, serta siap menjadi tenaga kerja profesional yang penuh integritas.

8. Kebekerjaan

Peserta didik membuat pemahaman terhadap ketenagakerjaan, peluang kerja, dan kesiapan untuk meningkatkan kapabilitas yang sesuai dengan keahliannya mengacu pada kebutuhan dunia kerja saat ini.


Peserta didik memiliki peranan yang sangat penting sebagai revolusioner sosial di tengah masyarakat yang berkembang. Hal tersebut karena peserta didik jauh lebih memiliki semangat, daya pikir, kemampuan, dan daya saing yang kuat dan tanggap. Peserta didik mampu mengembangkan dan membangun perekonomian Indonesia sehingga dengan adanya tema kewirausahaan pada tema utama P5 memberikan pengalaman dan pembelajaran terkait bagaimana memiliki karakter seorang usahawan.

Kurikulum sekolah penggerak melalui tema kewirausahaan pada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dapat menumbuhkan inovasi dan kreatifitas peserta didik dalam mengembangkan gagasan dan ide-ide yang diciptakan agar menjadi produk yang dapat di hasilkan dan di pasarkan. Peserta didik belajar menentukan jenis usaha apa yang akan dikerjakan, menyusun proposal dan penganggarannya. Kewirausahaan adalah proses jiwa dan mental yang kreatif, aktif, inovatif serta berkemampuan mencari sesuatu yang berbeda, baru, dan berguna bagi banyak orang.

Menanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini, maka perlu memahami karakteristik anak usia pendidikan dasar agar pendidik dapat menyesuaikan kegiatan-kegiatan apa saja yang cocok untuk anak usia Sekolah Dasar (SD). Terdapat karakteristik anak usia SD secara umum adalah anak senang bermain, senang bekerja dalam kelompok, senang bergerak dan senang melakukan sesuatu secara langsung. Dengan karakteristik tersebut, maka ketika di lingkungan sekolah, seorang pendidik harus memperhatikan kegiatan yang cocok untuk menanamkan jiwa kewirausahaan.

Kegiatan awal yang dapat dilaksanakan oleh seorang pendidik sebagai fasilitator untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan peserta didik ialah dengan melalui kegiatan-kegiatan berjualan di sekolah dan melalui kegiatan market day. Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara peserta didik dengan orang tua. Dimana peran orang tua yaitu menyiapkan dan menyajikan makanan, camilan, dan minuman yang sehat. Makanan dan minuman tersebut nantinya akan dijual oleh peserta didik kepada teman-teman dan seluruh warga sekolah. Tentunya makanan dan minuman yang dibuat menggunakan bahan-bahan yang sehat serta berkualitas. Dukungan kepala sekolah dan pendidik sangat diperlukan untuk menjadikan motivasi dalam kegiatan tersebut. Selain kegiatan market day masih ada kegiatan-kegiatan lain yang dapat diterapkan pendidik dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan peserta didik.

Misalnya kegiatan menanam tanaman sayuran yang mudah ditanam di lingkungan sekolah memanfaatkan polybag dan tidak memerlukan perawatan yang sulit seperti tomat, cabai, kangkung, bayam, daun bawang, dan sawi. Kegiatan tersebut dapat dilakukan sehari-hari dengan memantau kondisi tanaman, disiram dengan air secukupnya, memupuk, dan mencabut rumput yang ada disekitar tanaman sayuran. Kegiatan menanam sayur dapat dilakukan sekitar 2-3 bulan. Merawat tanaman dapat mengajarkan peserta didik rasa tanggung jawab terhadap tanaman dengan harapan mereka dapat mendapatkan hasil panen yang berkualitas dan lebih banyak. Setelah beberapa bulan dengan bimbingan pendidik atau guru, peserta didik memanen hasil pertanian yang sudah mereka tanam, setelah itu hasil panen akan dikemas dan dijual kepada guru-guru atau ibu-ibu dari peserta didik. Kegiatan tersebut tentunya sangat menyenangkan dan bermakna bagi peserta didik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun