"Alhamdulillah Sehat, pripun mas fahmi."
Sembari nunggu kang barista ngudek kopinya, Fahmi & Husen Menyempatkan ngobrol dengan Ahmad diteras Kantin Nafis, yang tampak santuy sedari tadi.
"Heh Maddd, Lu hafalaanya dapet berapa kok damaimen." Tanya husen masih dengan Logat Jakselnya.
"Alhamdulillah mas."Â
"Alhamdulillah Gimana lho Mad?" Fahmi turut penasaran.
"Pokoknya cekap."
Ahmad dengan dialek Surakartaanya halus menjawab.
"Mad Mad, gak usah tawadu' ah, bene kene termotivasi karo pencapaianmu."Fahmi yang masih penasaran jua.
" Alhamdulullah sampun 900 Mas."
Akhirnya Ahmad buka suara.
"Whatttt, Ba'da Mulud bisa  nyewu lu Mad?." Tanya husen, "Pandungane mawon mas."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!