Mohon tunggu...
Ahmad Nahrowi
Ahmad Nahrowi Mohon Tunggu... Jurnalis - Santri, Proletar

Pegiat Jurnalisme Pesantren

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Nadzom Alfiyah di Saku Temanku

31 Desember 2019   14:36 Diperbarui: 31 Desember 2019   17:44 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun semenjak berlaga dimedan mumi, kesehatan Ahmad nampak turun, nafsu makanya berkurang, pergerakanya lamban, sampai puncaknya Ahmad harus mengurungkan niatnya hafalan dan menghatamkan dipondok. Ahmad terpaksa pulang jauh-jauh ke Sumatera, karena kesehatanya memburuk. Diantar kedua temanya, Faisal dan Tejo.

Pulang

Setiba dirumah, suhu badan Ahmad Naik, tetapi tidak mau diperiksakan ke Dokter,  raut mukanya menunjukan pucat pasi, setelah berusaha menyembunyikan rasa sakitnya, Kang Ahmad mau juga diperiksakan kedokter spesialis penyakit dalam, setelah di rotgen tidak terlihat penyakitnya, disela-sela treatmen ke Dokter,  Nadzom Alfiyah Kang Ahmad tak mau lama-lama lepas dari tanganya, Kang Ahmad tetap ikhtiar lalaran, demi cita-cita mulia 1002 Nadzom.

Saran Dokter, Kang Ahmad supaya dirujuk ke Rumah Sakit, benar saja setelah di scan, diantara paru-paru dan Jantung terdapat tumor yang menghambat saluran pernapasan dan saluran makanan.

Sewaktu jatah liburan habis, Kang Ahmad Memaksa untuk kembali ke Pondok walaupun kondisi badan tidak fit, dikarenakan masih ada  ujian lagi di pondok. Karena tekad kang Ahmad kuat, sebesar apapun rintangan tetap diterjang.

Selesai Ujian Pondok, Kang Ahmad menyempatkan Ngobrol dengan 2 teman kocaknya, bertukar cerita, kisah selama liburan, namanya Kang  Ahmad tetap Kang Ahmad, dia tak menceritakan betapa pedihnya menahan tumor yang mencokol  dijantung dan paru-parunya.

Kang Ahmad kemudian pulang lagi, tetap diantar sama Faisal dan Tejo, karibnya dari satu Jam'iyah. Melanjutkan pengobatan. Lagi-lagi keistiqomahanya hafalan tak pernah lepas, sakunya tak pernah kosong dari Nadzom maupun buku persiapan hijau.

Khatam Alfiyah

Di hari Minggu kelabu itu, suasana kota Jambi agak redup, tidak cerah seperti biasanya, Allag SWT. Memanggil Pulang Kang Ahmad ke haribaanya.

Kang Ahmad sebelum perang datang, sudah dipanggil pulang oleh Allah, Nyewu kurang 40 Hari, tapi kang Ahmad meninggalkan Dunia ini terlalu dini.

Tapi, manakala kang Tejo mengambil Nadzom Kang Ahmad disakunya sebelum di tahjiz mayitnya, dilembar terakhir tertulis" " 16 Robi'ul awal 1441 H" . Menandakan satu hari sebelum dipanggil, Kang Ahmad sudah Selesai Hafalanya, meskipun tidak ikut festifal Nyewu, bisa saja Kang Ahmad mengalami hal yang pernah dialami Syekh Jalaludin As-Suyuthi, Wakila kitab hadits karanganya Jami' Shoghir di tashih langsung oleh Rosulullah SAW.  Bisa saja selesai Hafalan 1 hari Full Kang Ahmad disimak langsung oleh Syekh Muhammad Bin Abdullah Al-Andalusi, sang pengarang Nadzom Alfiyah. Wallahu A'lam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun