Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

9 Langkah Bijak saat Mendapat Teguran dari Atasan

24 Oktober 2024   07:33 Diperbarui: 24 Oktober 2024   07:35 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mendapat teguran dari atasan (sumber gambar: Freepik)

- "Terima kasih atas masukannya, saya akan berusaha memperbaikinya."

- "Saya mengerti poin Anda, dan saya akan memastikan hal ini tidak terjadi lagi."

4. Jangan Terlalu Membela Diri

Wajar jika Anda merasa perlu menjelaskan situasi dari sudut pandang Anda. Namun, penting untuk tidak terlalu defensif atau mencari alasan yang berlebihan. Terkadang, terlalu banyak membela diri dapat membuat Anda terkesan tidak mau menerima tanggung jawab. Jika memang ada konteks yang perlu dijelaskan, lakukan dengan hati-hati dan profesional.

Bagaimana caranya:

- Sampaikan klarifikasi jika diperlukan, namun pastikan nada bicara tetap tenang dan tidak menuduh.

- Hindari menggunakan kata-kata yang mengesankan Anda menyalahkan orang lain atau kondisi eksternal.

5. Evaluasi Diri dan Cari Solusi

Setelah mendapat teguran, langkah selanjutnya adalah melakukan evaluasi diri. Pertimbangkan apakah ada kebenaran dalam teguran tersebut dan bagaimana Anda bisa memperbaikinya. Lihat teguran sebagai kesempatan untuk meningkatkan kinerja dan belajar dari kesalahan.

Langkah-langkah evaluasi diri:

- Tinjau tugas atau tanggung jawab yang menjadi sorotan.

- Tanyakan kepada diri sendiri, "Apa yang bisa saya lakukan lebih baik?" dan buat rencana perbaikan yang konkret.

6. Diskusikan Solusi dengan Atasan

Setelah Anda melakukan evaluasi diri, ada baiknya jika Anda berdiskusi dengan atasan tentang langkah-langkah yang bisa diambil untuk memperbaiki situasi. Ini menunjukkan bahwa Anda serius menangani masalah tersebut dan berkomitmen untuk memperbaiki performa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun