Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengapa Wanita Rentan Burnout di Tempat Kerja? Inilah Alasan dan Solusinya

28 September 2024   11:19 Diperbarui: 28 September 2024   11:19 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi burnout di tempat kerja (sumber: Pexels)

Burnout di tempat kerja adalah masalah serius yang tidak boleh diabaikan, terutama bagi wanita yang menghadapi tekanan dari berbagai sisi.

Dengan menciptakan lingkungan kerja yang lebih mendukung, menawarkan fleksibilitas, dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesejahteraan mental, kita dapat membantu mengurangi risiko burnout di kalangan wanita.

Mengatasi burnout bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga memerlukan peran aktif dari perusahaan dan lingkungan kerja yang inklusif.

Referensi:

1. World Health Organization. (2021). "Burnout an 'Occupational Phenomenon': International Classification of Diseases."

2. American Psychological Association. (2018). "Gender Differences in Stress and Burnout."

3. Harvard Business Review. (2020). "Why Women Are Burning Out at Work—and What Companies Can Do About It."

4. Lean In & McKinsey & Company. (2021). "Women in the Workplace 2021 Report."

5. National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH). (2022). "Preventing Work-related Burnout in Women."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun