Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mengenal Doom Spending di Kalangan Generasi Z: Dampak dan Cara Mengatasinya

28 September 2024   06:22 Diperbarui: 28 September 2024   06:26 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengenal istilah Doom Spending pada generasi muda. (sumber gambar:Pexels via Kompas)

2. Stres dan Penyesalan Setelah Berbelanja

Alih-alih meredakan stres, Doom Spending sering kali menimbulkan perasaan bersalah atau menyesal setelahnya. Hal ini justru dapat memperburuk kondisi mental mereka, menciptakan siklus belanja impulsif yang sulit diputus.

3. Munculnya Utang Konsumtif

Penggunaan kartu kredit dan layanan "beli sekarang, bayar nanti" semakin mudah diakses oleh Generasi Z. Sayangnya, kemudahan ini juga meningkatkan risiko terjebak dalam utang konsumtif yang sulit dilunasi.

Cara Mengatasi Doom Spending di Kalangan Generasi Z

1. Edukasi Literasi Keuangan Sejak Dini

Meningkatkan literasi keuangan sangat penting untuk membantu Generasi Z mengelola keuangan mereka dengan lebih baik. Memahami pentingnya menabung, investasi, dan pengelolaan utang bisa menjadi kunci untuk menghindari Doom Spending.

2. Ciptakan Batasan Belanja dan Anggaran

Generasi Z perlu belajar membuat anggaran bulanan dan menetapkan batasan untuk belanja impulsif. Menggunakan metode seperti zero-based budgeting dapat membantu mereka lebih bijak dalam mengelola uang.

3. Cari Alternatif Penghilang Stres yang Positif

Alihkan keinginan untuk berbelanja dengan aktivitas yang lebih positif dan produktif, seperti berolahraga, berkarya, atau berinteraksi dengan komunitas. Ini dapat membantu mengurangi kecemasan tanpa harus mengeluarkan banyak uang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun