1. Mengenali Masalah dan Menerima Bantuan
Langkah pertama dan paling penting adalah kesadaran bahwa ada masalah. Banyak orang dengan narsistik tidak menyadari bahwa mereka memiliki gangguan atau tidak merasa butuh bantuan.Â
Konseling atau terapi dari ahli kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater, sangat dianjurkan untuk membantu seseorang memahami dan menerima kondisi mereka.
2. Terapi Kognitif Perilaku (CBT)
Terapi Kognitif Perilaku (Cognitive Behavioral Therapy/CBT) dapat membantu individu mengidentifikasi pola pikir yang tidak sehat, menggantinya dengan pola pikir yang lebih rasional dan empatik.Â
Terapi ini juga berfokus pada mengurangi sikap berlebihan terhadap diri sendiri dan meningkatkan rasa empati terhadap orang lain.
3. Latihan Empati
Karena narsistik cenderung kurang empati, salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan melatih kemampuan untuk memahami perasaan orang lain.Â
Hal Ini bisa dimulai dengan cara sederhana, seperti mencoba menempatkan diri pada posisi orang lain atau secara aktif mendengarkan tanpa mengalihkan pembicaraan ke diri sendiri.
4. Manajemen Emosi
Karena orang dengan narsistik sering kali mudah marah atau tersinggung, belajar mengendalikan emosi sangat penting. Teknik relaksasi, seperti meditasi atau latihan pernapasan, bisa membantu mengelola respons emosional yang berlebihan.