Biar aku bodoh tapi kalau anak presiden ya tetap diperhitungkan.Â
Sejenius apapun kalau aku cuma anak petani pelosok desa ya siapa yang mau memperhitungkan?Â
Yang memperhitungkan cuma diri ku sendiri, biar sama Alloh SWT saja.Â
Mobil doplak kalau yang naik presiden ya istimewa, mobil sport mewah Bugatti kalau ditaruh ditengah desa ya dongkrok.Â
Tapi ya seru lah, pemilu kali ini, politik yang menggelitik.Â
Lanjut membuka memori sedari pagi.Â
Pagi tadi alhamdulillah aku bangun jam dua, buka kompasiana memeriksa artikel kemarin yang ternyata dihapus oleh pihak kompasiana.Â
Niatnya mau edit sedikit, sama menambah hastag, akhirnya ya tidak jadi.Â
Karena kesalahan ku dalam menyusun kata untuk judul artikelnya terlalu bar-bar.Â
Aku dapat chat dari kompasiana terkait pelanggaran ku.Â
Ya mau bagaimana lagi, wong memang kesalahan ku.Â