Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Politik yang Menggelitik ala Indonesia

1 November 2023   20:35 Diperbarui: 2 November 2023   06:17 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menu madhang ku (Dokpri)

Sudah selesai tadarus pas kumandang adzan isya', sholat dulu teruskan nanti. 

Sholat isya sepaket alhamdulillah sudah ku tunaikan. 

Makan tadi lalapannya banyak banget, alhamdulillah, dikasih petai sama pisang raja oleh biyung Misinah. 

Menu madhang ku (Dokpri)
Menu madhang ku (Dokpri)

Lauk semur jengkol, sayur kangkung, kerupuk, lalap jengkol mentah sama cukak, nikmat banget ya Alloh ya Robbi. 

Diatas meja kecil yang beralaskan banner dari sebuah merk rokok, alhamdulillah nikmat. 

Jika aku bisa memilih, aku akan memilih menjadi anak presiden, biar meja makan ku marmer. 

Dan aku memiliki privilege kesempatan yang mudah untuk mencalonkan diri menjadi cawapres atau capres. 

Tapi alhamdulillah Alloh SWT menakdirkan diri ku terlahir ditengah keluarga petani dipelosok desa. 

Jadi tidak ada yang kenal siapa aku, kalau aku anak presiden tentu aku akan terkenal.

Dan akan banyak yang mengusung ku untuk menduduki posisi dan jabatan tertentu walau aku bodoh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun