Hati yang keras ini yang sedikit-sedikit mudah marah, pun biasa dengan hal yang batil.Â
Begitulah hati, kalau sudah mulai lembut, hati akan mudah tersentuh, empatinya juga meningkat dan jika mendengar kalam Alloh SWT hati akan bergetar.
Takut, tapi tidak seperti takut kepada hewan buas, yang mana jika takut lari menjauh.Â
Semakin takut kepada Alloh SWT justru akan semakin mendekatkan diri kepada-Nya, lari memeluk-Nya.Â
Hati lembut itu mudah tersentuh, baperan, perasa, tapi tidak terbawa amarah.Â
Justru malah mampu mengelola nafsu amarah atau emosi negatif menajdi emosi positif.Â
Bersama Alloh SWT itu enak pokokmen, gak ada yang ribet, semua urusan ada dalam kendali-Nya.Â
Diri ini seutuhnya pun dalam kendali Alloh SWT, sampai latihan menulis ini juga atas kuasa-Nya.
Aku nafas ya Alloh SWT yang membuat diri ini beenafas, bisa sholat ya karena Alloh SWT, pun makan, minum, pup, pipis, kentut, ngupil, melihat, mendengar, dzikir, semua atas kuasa Alloh SWT.Â
Keluhuran adab dan cinta, murni selaras antara hati, fikiran yang kemudian divisualkan dalam bentuk perilaku atau tindakan sebagai print out-nya.Â
Subhanalloh, tabarokalloh, alhamdulillah, walaa khaulaa walaa quwwata illaa billaahil aliyyil adziim.Â