Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Diary

Sujiwo Tejo, Keluhuran Adab dan Cinta

5 Oktober 2023   22:33 Diperbarui: 6 Oktober 2023   06:03 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Godhong Rempah Kapulaga/Dokpri

Jadi non muslim turut menyumbang untuk mbangun masjid atau pondok pesantren atau mushola tidak apa-apa. 

Muslim menolong pastur kecelakaan, menggendong ke rumah sakit atau menggendong ke gereja juga tidak masalah. 

Atau Muslim menolong Bikhu yang jatuh dari tebing Kuil Tianning (Changzhou) atau menggendong ke kuilnya, boleh-boleh saja. 

Semua itu wujud kemanusiaan yang sangat baik, toleransi antara umat beragama yang semestinya harus terjalin. 

Moderasi agama itu tidak mudah memgkafir-kafirkan orang lain. 

Tidak merasa dirinya selalu benar sekolah menjadi panitia surga, sementara yang lain neraka. 

Wong kanjeng Nabi Muhammad SAW saja membantu menyuapi makan orang kafir yang buta, setiap hari. 

Sikap kelembutan kasih sayang seperti inilah yang semestinya diterapkan di era sekarang sehingga terbentuk kehidupan masyarakat yang damai penuh cinta kasih.

Pembatasnya adalah dalam ranah urusan ibadah.

Ya sekiranya demikian pemaparan Syekh Fathurahman Serambi Islami pagi tadi. 

Kurang lebihnya aku mencatat ini ya mohon maaf, tapi itu yang bisa akubtangkap dari pemaparan beliau. 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun