Terus mulai baca tiga surah andalan ku beserta tahlil.Â
Selesai tahlil aku pangkas ranting pohon diatas malam, biar rapih.Â
Sengaja pagi tadi aku bawa sabit.
Terus aku potong pohon melati turur aku rapihkan juga.Â
Potongan pohon melatinya aku bawa pulang, untuk aku tanam di halaman gubuk.Â
Sama biyung ngobrol nasab-nasab dulu di makam sambil menyapu.
Ada mbokde Mus juga masih satu buyut satu canggah dengan aku.
Terus kami pulang bersama, aku membawa pohon melati, sabit, tiga botol seliteran.
Sampai rumah aku letakkan semua dan bergegas aku persiapkan barang bawaan.
Tas dan hape dan satu buku.
Aku keluarkan motor, tas dan hape aku cangklong, pohon bunga melati aku jepit di leher motor.Â