Minumnya langsung dibuatkan karena biasa dulu disitu minum kopi sachet nescafe double untuk gelas besar, jadi langsung dibuatkan itu.Â
Kami ngobrol banyak, dan pak tetangga satunya lagi juga datang menghampiri ku, kami melepar rindu, ngobrol-ngobrol, pun si mereka minta kontak ku.Â
Latihan menulis cerita Jogja malah jadi kangen ini dengan jogja, kapan-kapan kalau ada rejeki tak main ke Jogja, menemui pak Dul pun sahabat-sahabat.
Sampai sore di warung pak Dul, ada empat atau enam jam nongkrong, ngobrol dengan mereka.Â
Kemudian aku sahabat ku si Bujang alias Wahid Syahrul Fadil, dulu kuliah di AMIKOM, dia sahabat yang memiliki loyalitas tinggi.
Tak jarang aku numpang dikost dia, karena aku tidak punya kost. Jadi banyak merepotkan sahabat-sahabat di Jogja.Â
Semoga mereka semua diberikan keselamatan dan kesehatan wal afiat, pun semoga kelak kami dipertemukan kembali oleh Alloh SWT.Â
Demikian sekelumit cerita setelah naik bus SEMAR. alhamdulillah, aku selalu asyik dengan diri ku sendiri, dan bagaimana menularkan rasa asyik ku kepada sekeliling ku dan kepada semua orang.
Betapa sangat baik dan prayogi kala masuk ke suatu daerah dengan adab perilaku seperti masuk kesebuah rumah, yakni dengan kulonuwun dan uluk salam.Â
Sejatinya setiap daerah ada yang membahurekso, kulonuwun dan uluk salam walau didalam hati kala memasuki gerbang gapura tapal batas daerah yang dikunjungi.Â
Dan aku ternyata harus masuk Jogja dua kali, yang awal hanya sebatas dzahir ingin kuliah.