Mohon tunggu...
Siti Nafisah Analis
Siti Nafisah Analis Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya anak ke 2 dari 3 bersaudara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Historisitas Islam Nusantara, Karakteristik Islam Nusantara, Khazanah Islam Nusantara dan Kepesantrenan

4 Juni 2023   18:00 Diperbarui: 4 Juni 2023   18:10 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kelima: dalam masyarakat yang mengutamakan perdamaian, kerukunan serta toleransi. Toleransi atau sikap egaliter ini dipraktekkan oleh masyarakat muslim nusantara sebagai bagian dari landasan ajaran Islam yang menjamin kebebasan beragama. Islam tidak hanya mengutuk pemaksaan agama, tetapi juga dengan gigih membela sesuatu yang benar serta memberikan  hak non-Muslim dalam mengambil sebagian pemerintahan Kerajaan Islam, karena. relasi Muslim dan non-Muslim adalah hubungan persahabatan kecuali terjadi peristiwa yang mengarah pada konflik antara Kerajaan Islam. dua pihak.

Keenam, adaptasi kultural alami komunitas Muslim Indonesia terhadap visi seni lokal tidak dapat dengan mudah dibalik. Itu harus dilestarikan sebagai identitas suatu bangsa selama tidak bertentangan dengan syariah. Hal ini dibenarkan dalam Al-Qur'an dengan fakta bahwa Allah membagi manusia menjadi berbagai suku (qobail) dan kebangsaan (syu'uba) untuk saling bed taarafu ta'aruf (saling pengertian) , tentu juga dengan budaya.

Ketujuh, perspektif Islam Rahmat Lil'alamin mengatur pikiran Islam di Nusantara. Umat Islam berusaha memaksakan pandangan Islam Rahmat Lil'alamin sebagai tugas utama. menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan. Dalam hal ini selalu mengacu pada misi mulia Nabi Muhammad SAW yang paling utama, yaitu misi suci, misi sempurna dan sempurna. misi umum ajaran para nabi. Karena jelas bahwa tesis Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW adalah untuk menunjukkan rahmat karena firman Allah berarti "Kami tidak mengutus kamu Muhammad bertindak sebagai rahmat bagi semua dunia" Al Anbiya 107. Tanpa diragukan lagi Islam adalah rahmat dan petunjuk, Memunculkan terang penebusan. Artinya Itu berarti rahmat bagi dunia dan akhirat

Kedelapan: cara Menggunakannya harafiah untuk memahami nash-nash tentang hal-hal yang bersifat kathian, seperti kewajiban shalat dan tata cara ibadah Mahdha, rukun Islam, rukun iman, dll. Oleh karena itu, pendekatan penggunaan teks secara literal lebih menitikberatkan pada isu-isu yang bersifat religius dan isu-isu teologis. Pada saat yang sama dalam hubungan. Masyarakat menggunakan pendekatan kontekstual yang tidak hanya mempertimbangkan makna teks, melainkan isi atau nilai-nilai teks.

Oleh karena itu Islam Nusantara adalah cara untuk mempraktekkan Islam melalui pendekatan budaya, untuk mempertahankan dan mengembangkan budaya (tradisional) Berlandaskan ajaran Islam dan berusaha menambah warna budaya lokal (tradisional) dengan nilai-nilai Islam ketika berbudaya (tradisional). belum sesuai dengan Islam. Islam sangat menghargai kreasi budaya perusahaan, sepanjang tidak menodai prinsip humanistik, itu dipertahankan. Namun, jika budaya (tradisional) mencederai harkat dan martabat manusia kemanusiaan, itu harus ditolak. Jadi Islam Nusantara tidak melayani tentang tradisi karena tidak kebal terhadap pengkritik. Hanya tradisi yang menghormati nilai-nilai kemanusiaan harus dipertahankan.

Khazanah Islam Nusantara

keberhasilan perkawinan antara Tradisi lokal dan Islam Generasi berbagai kearifan lokal (local wisdom) dapat dilihat dalam berbagai dimensi kehidupan masyarakat muslim di Indonesia. Berbeda Peradaban nusantara yang antara lain merupakan hasil akulturasi dengan Islam dapat dilihat pada Mencerminkan berbagai bangunan masjid. perpaduan sangat berbudaya harmonis. Di Kudus, Masjid Raya Kuduz menjadi saksi bisu. bagaimana budaya Islam dan Hindu dapat bekerja sama. menyatu tanpa listrik. 

Menara masjid dibiarkan berbentuk candi. Demikian juga dengan Masjid Agung Demak yang dibangun Walisongo Gabungkan elemen tempat Jawa dalam semangat ajaran Islam. Pada saat yang sama, bangunannya tetap bergaya Hindu. atap berlapis tiga dikatakan Bangunan tiga tempat suci tersebut mewujudkan ajaran Islam, yaitu Iman, Islam dan iman, islam dan Ihsan Bentuk bangunan atap banyak terdapat pada candi-candi di Jawa Timur seperti candi Surawana, Jawa dan Jagosi. 

Pijper bahkan beranggapan  bentuk itu penataan atap masjid merupakan kelanjutan dari tradisi meru (kelangsungan hidup). Tidak hanya menyambut Muncul dari kepulauan Timur Tengah, nilai-nilai Islam juga bisa melebur dengan tradisi budaya lainnya. Pembangunan ada Masjid Zheng He di beberapa tempat mencerminkan bahwa umat Islam Indonesia juga sangat mudah beradaptasi dengan budaya asing (baca:Cina). Begitu pula dengan Masjid Lao Tze yang dibangun oleh komunitas Tionghoa Muslim di Jakarta yang mengadopsi tradisi arsitektur lokal Tionghoa. dikombinasikan dengan tradisi Islam. Selain arsitektur masjid, warisan Islam Nusantara. Yang kedua lahir satu lagi manuskrip Al-Qur'an Nusantara Fitur dalam Al Quran Mushaf Timur Tengah.

Fadhal AR Bafadhal dan Rosihan Anwar. mencontohkan hal tersebut bahwa kegiatan Penulisan mushaf sedang dalam proses. berasal dari abad ke-13 Masa Kerajaan Samudera Pasai. Selain itu, sejarah mendokumentasikannya memperluas kitab suci Mushaf Al-Qur'an Nusantara pada abad ke-16 dan ke-20 dibiayai besar-besaran oleh Negara Petani dan elit sosial. Mushaf Al-Qur'an Nusantara ini punya fitur unik, Informasi lebih lanjut adalah Tajwid dan kaligrafi digunakan secara sederhana. Beberapa menggunakan Naskhi untuk syair dan khat-tsuluts untuk penulisan juz. 

Dia Gunakan kaligrafi bunga atau bergaya aksara lokal, sedangkan mushaf timur Gaya dekoratif untuk penggunaan sedang geometris Mushaf Alquran Ada banyak Kepulauan kuno ini terletak di bekas pusat Kerajaan Lama. disebagian masih ada stoknya Pesantren seperti Pesantren Telagasar, Ponorogo, Buntet dan Cirebon dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun