Mohon tunggu...
Nadya Pratiwi
Nadya Pratiwi Mohon Tunggu... Guru - Teacher/ we can share information about anything

hidup adalah pilihan \r\n\r\n@nadyapratiwi22

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta yang Lain

4 Februari 2016   23:01 Diperbarui: 4 Februari 2016   23:21 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

            Jam pelajaran matematika ini, berjalan sangat damai, aman, tak ada yang bergeming sedikitpun. Mereka fokus menatap white board yan penuh dengan angka-angka, begitupun dengan saskie dan siska, dengan seksama mendengarkan penjelasan dari pak tito. Namun kesunyian itu pecah, ketika ada yang mengetuk pintu. Tok .. tok .. tok ..

“ iya masuk ..” sahut pak toto. Ternyata itu budewi. Guru BK. Tepat dibelakangnya berdiri seorang pria memakai seragam putih abu. 

“ maaf pak mengganggu, ini saya mengantarkan murid baru.” Ucap bu dewi menjelaskan, sambil menunjuk pada pria itu.

“ oh my god .. sask, itu bukannya cowok yang tadi ya?” bisik siska pada saskie. Saskie memperhatikannya.

“ oh iya benerr ,, oh dia murid baru toh, pantesan gw liat muka dia searasa asing ..” jawab saskie manggut-manggut.

 

***

            Doni Putera Barsena. Itulah nama pria tampan tu. Saskie sedang berada dalam kamar tidurnya. Berbaring sambil menatap langit-langit kamarnya yang dihiasi bintang-bintang.

“ Doni Putera Barsena ..”  ia terus mengulangi nama itu dalam lisannya. Sakie sudah terpikat dengan pria indo-jerman itu. Parasnya memang terlihat seperti  bule beneran, tetapi berbeda dengan bule lainnya. “ ya .. seperti mackluislah .. hehehe” fikir sakie.

 

***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun