Mohon tunggu...
Nadya Pratiwi
Nadya Pratiwi Mohon Tunggu... Guru - Teacher/ we can share information about anything

hidup adalah pilihan \r\n\r\n@nadyapratiwi22

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta yang Lain

4 Februari 2016   23:01 Diperbarui: 4 Februari 2016   23:21 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 

Bel sekolah Sky High School berdering sangat keras, hinga memekakkan gendang telinga. Kriiinggg ... kringg ... kringggg ... anak-anak mulai meninggalkan tempat tongkrongannya menuju kelas. Begitupun dengan saskie dan sieska. Mereka bersahabat sejak awal mengnjak SMA ini, hinga menjelang kelulusan tahun ini mereka masih bersama.

“ eh .. udah bel tuh sask .. msuk yuk ..” ajak siska, bangkit dari bangku taman itu. Saskie menganguk. Iya., dan berdiri disamping siska, lalu melangkah meninggalkan taman sekolah itu. Disepanjang koridor menuju kelas yang berada dilantai atas mereka masih bersenda gurau membicarakan tour ke-yogyakarta minggu depan.

“ lu jadi ikutkan sask, mingu depan?” tanya siska memastikan.

“ oh jadi dong .. secara gitu ge gak ikut, haha ..” jawab saskie yakin. Saskie memang anak yang bisa dibilang paling tajir disekolah. Ayahnya menjabat sebagai walikota. Selain tajir ia juga cantik, belasteran indo-belgia. Cantik , manis, hidung mancung, matanya coklat, dan kulitnya yang kuning langsat, disertai lesung pipit disebelah kanan, dan rambutnya yang lurus sebagai mahkota, pelengkap keindahannya. Saskie terlihat begitu sempurna dimaa orang-orang, terutama para pangeran disekolahnya. Namun, dengan kelebihan yang ia punya, ia tak sombong sedikitpun, senyuman ramah selalu ia berikan pada siapapun. Itu yang membuat teman-temannya semakin kagum kepadanya.

Namun dikesempurnaanya, ia memiliki kesedihan yang tak pernah terlupakan. Sebagian kebahagiaannya telah terkubur dengan bunda tercintanya. Yups! Bunda tercintanya sudah meninggal 2 tahun yang lalu. Tapi,, ssedikit demi sedikit kebahagiaanyapun sirna kembali, setelah hadir ibunda baru dalam kehidupannya, dan 1 saudara perempuan yang sudah ia anggap sebagai kaka, walau mereka seumuran. Sandra namanya.

“ eh si sandra iri gak lu mau tour kesana?” tanya siska penasaran, memang sandra terkadang iri kepada saskie, karena mungkin ayahnya lebih menyayangi saskie ketimbang sandra.

“ yah begitulah .. lagian gw kan Cuma kebali, ngapain juga dia harus iri ..” jawab saskie. Dalam tengah obrolan mereka berdua ini, tiba-tiba .. buukkk .. sebuah bola basket menimpa kepala saskie.

“ aawwww .. “ erangnya kesakitan, “ siapa sih yang lempar bola ini?” tanyanya kesal.

“ eh sorry ,, sorry ,, gw gak segaja ..” jawab seorang pria yang berlari dari arah kejauhan, “ lu gak apa-apakan?” tanya pria itu khawatir.

“ mata lu gak apa-apa .. sakit tau .” omel saskie.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun