Mohon tunggu...
Nadya Asima Gravita Panjaitan
Nadya Asima Gravita Panjaitan Mohon Tunggu... Mahasiswa - IPB University

Saya memiliki ketertarikan dan semangat yang besar dalam menulis. Saya menuangkan informasi dan isi pikiran saya lewat tulisan, yang saya harap dapat memberi manfaat bagi yang membacanya.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Hidup seperti Marcus Aurelius: 4 Kutipan Stoisisme untuk Merubah Hidup Lebih Positif

27 Juli 2023   14:54 Diperbarui: 27 Juli 2023   17:01 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Menyesal karena tidak confess ke crush waktu SMA?

Menyesal karena selalu boros dan tidak pernah menabung?

Menyesal karena tidak memulai diet sejak 5 tahun lalu?

Jangan berlarut dengan rasa penyesalan itu. Namun, coba pikirkan apa yang bisa kamu lakukan di masa kini terhadap rasa sesalmu itu. Mungkin jadi berani confess ke crush hari ini, jadi lebih giat menabung dari hari ini, ataupun mencoba diet mulai dari hari ini.

Jangan juga merasa kehilangan masa depan ketika kamu sedang menyerah akan banyak hal. Masa depan belum terjadi, sehingga itu pun belum menjadi milikmu.

“Ah, tidak mungkin aku akan lolos interview kerja. Aku kan tidak punya banyak pengalaman dan keterampilan.”

“Sudah pasti kekasihku akan meninggalkanku karena ada banyak wanita cantik di luar sana.”

“Saat sidang skripsi nanti pasti aku akan gagal karena akan ada banyak pertanyaan yang tak bisa kujawab.”

Tidak baik untuk memvonis seperti apa masa depan akan terjadi. Karena akan ada banyak kemungkinan itu terjadi dan mungkin sekali tebakanmu tidak ada yang benar. Daripada merasa bahwa masa depanmu akan gagal, lakukan sesuatu pada masa kini yang menjadi milikmu. Mulai dengan berlatih berbicara di depan cermin hari ini sebelum interview untuk meyakinkan perusahaan perekrut, membangun rasa percaya dengan kekasihmu mulai dari hari ini, sampai membaca ulang skripsimu dari hari ini agar siap menjawab pertanyaan para penguji nanti.

Fokuslah pada apa yang kamu miliki sekarang, yaitu masa kini. Yang penting adalah yang kamu lakukan SEKARANG. Masa lalu biarlah berlalu. Apapun yang akan terjadi di masa depan, kamu akan menerimanya dan sudah menyiapkan yang terbaik dari MASA KINI.

“Tidak ada yang lebih menyedihkan dari melihat orang yang menduga-duga apa yang ada di pikiran para tetangganya, tanpa menalar bahwa sebenarnya yang perlu ia lakukan hanyalah berhadapan dengan suara hati yang ada di dalam dirinya…”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun