Mohon tunggu...
DyanZM
DyanZM Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar Segala Hal

Orang awam yg sangat tertarik ekonomi syariah dan pengetahuan agama untuk dijadikan bekal dan sedekah ilmu...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Seri Mengenal Sekilas 4 Imam Mazhab dan Sekilas Mazhabnya : Imam Abu Hanifah (1)

22 Agustus 2020   12:36 Diperbarui: 22 Agustus 2020   13:42 2946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

- Beliau juga pernah berguru ke ahlul bait Zaid bin Ali, Muhammad Al Baqir dan Ja'far Ash Shadiq.

- Imam Abu Hanifah pernah hidup satu zaman dengan Imam Malik, serta pernah bertemu untuk berdebat dan bertukar pikiran & pendapat.

- Oleh para pengikutnya, disebut sebagai pendiri Mazhab Hanafi, yakni mazhab yang merujuk pada pemikiran-pemikiran (ijtihad) Imam Abu Hanifah (tentunya tetap bersumber pada Al Qur'an dan Hadits), termasuk kumpulan dari pendapat murid-muridnya atau pengganti mereka sebagai perincian atau perluasan pemikiran yang telah digariskan pendahulunya.

- Metode pengajaran Imam Abu Hanifah sangat mengoptimalkan logika dan banyak berdiskusi, sehingga merangsang logika para muridnya, dan terbiasa berijtihad dan qiyas.

- Dari majelis yang dibuat beliau dengan pengoptimalan logika, lahir ulama2 besar sebagai muridnya diantaranya :
* Ibrahim bin Thahmah (putra syekh Hammad)
* Abu Yusuf al Qodhi
* Muhammad bin Hasan asy-Syaibani
* Az Zuffar bin Huzaili
* dll

- Kitab hasil pemikiran Imam Abu Hanifah yang berhasil disusun oleh murid-muridnya yaitu *Kitab Al-Fiqh al-Akbar*.

- Ada yang menyebutnya dengan istilah _Ahlul Ra'yi_, karena pemikiran-pemikiran beliau dianggap lebih mengedepankan rasional/akal (logika), walaupun sebenarnya pendapat akal beliau tersebut juga didasarkan pada Al Quran dan Hadits, yang memang karena teks atau maknanya belum jelas dan harus melalui penafsiran (akal). Serta karena permasalahan yang muncul tidak ada atau tidak secara jelas dibahas dalam al quran atau hadits, sehingga membutuhkan ijtihad.

- Imam Abu Hanifah hidup di tengah tumbuh dan berkembangnya beragam firqah dan mazhab di Iraq yang saling bertentangan, seperti Syiah, Mu'tazilah, Jahmiyah, Khawarij, Jabariyah, Qadariyah dan Murji'ah serta dengan berbagai sektenya masing-masing.

- Dengan demikian di lingkungan Imam Abu Hanifah, berkembang berbagai keyakinan baik zaman Islam maupun pra-Islam yg bercampur beraneka keyakinan, seperti perpaduan ajaran Majusi dan Kristen, yang sebagian memang pemikiran dan keyakinan tersebut diciptakan untuk merusak akidah umat Islam. Juga terjadi gesekan pemikiran yang bersentuhan dengan filsafat Yunani, sehingga menjadi faktor pemicu terjadinya perang pemikiran dan ideologi. Zaman ini penuh dengan zaman perdebatan.

- Beberapa hal yang melatarbelakangi banyaknya hasil ijtihad (sehingga disebut ahlul rayi) pada masa Imam Abu Hanifah ini, diantaranya adalah karena :
1. Minimnya hadits yg sampai ke daerah Iraq

2. Seleksi yang ketat terhadap hadits yang masuk ke Iraq.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun