Mohon tunggu...
nadia khumairoh
nadia khumairoh Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

hobi bulu tangkis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Prinsip-prinsip Belajar dan Faktor yang Memengaruhi Belajar

31 Mei 2024   21:12 Diperbarui: 31 Mei 2024   22:05 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

e) Merumuskan pertanyaan; dan

f) Menyiapkan ruang belajar Anda.

Masalah kesehatan jasmani siswa yang membatasi kemampuannya menghadiri kelas dan melakukan kegiatan pendidikan termasuk dalam kesiapan jasmani. Siswa yang siap secara emosional mampu mengendalikan emosinya dan siap menghadapi stres yang mungkin berdampak pada fokus dan keinginan belajarnya. 

Kemampuan siswa dalam berinteraksi sosial di sekolah dan dengan guru merupakan ukuran kesiapan sosialnya. Kemampuan siswa untuk memahami dan mengingat materi pelajaran, serta menerapkan pengetahuan dan kemampuan yang baru diperoleh dalam berbagai keadaan, disebut sebagai kesiapan kognitif.[6]

Sebaiknya siswa benar-benar “segar” sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, mengembangkan kebiasaan berpikir positif, dan terbebas dari pikiran negatif. Sebab, membiarkan pikiran negatif mempengaruhi pemikiran siswa hanya akan menimbulkan kerugian, misalnya membuat mereka tidak suka atau bersikap antagonis terhadap mata pelajaran yang diajarkan guru.

  • Prinsip Motivasi

Dalam konteks pembelajaran, motivasi mengacu pada upaya yang disengaja yang dilakukan oleh instruktur untuk menanamkan dalam diri siswa tujuan dan dukungan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Minat dan motivasi saling terkait erat. Siswa yang tertarik pada mata pelajaran tertentu biasanya akan menganggapnya menarik, yang akan memotivasi mereka untuk mempelajarinya lebih lanjut. Nilai-nilai yang dianggap penting dalam kehidupan dapat berdampak pada motivasi. Cita-cita ini mengubah motivasi dan perilaku.

Dorongan orang tua dalam belajar juga dapat menjadi sumber inspirasi atau motivasi bagi siswa untuk berprestasi di kelas dengan berinisiatif untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Jelas dari gambaran hubungan antara perhatian orang tua dan prestasi belajar ini adalah bahwa orang tua berada di garis depan dalam pendidikan dan bekerja erat dengan anak-anak ketika mereka menginternalisasikan sikap dan perilaku belajar. 

Di sini, anak berfungsi sebagai sarana mengarahkan perhatian dan menjadi tolok ukur kemajuan akademik anak. Siswa mungkin termotivasi untuk menyelesaikan tugasnya, termasuk belajar, karena perhatian orang tuanya kepada anaknya.

Dalam kegiatan belajar, motivasi juga tidak kalah pentingnya. Jika seseorang memiliki keinginan yang tulus untuk belajar, maka usahanya akan berhasil. Dalam hal ini, motivasi terdiri dari dua unsur: mengetahui apa yang akan diteliti, memahami nilai penelitian. 

Kedua item ini merupakan komponen motivasi, yang berfungsi sebagai landasan pengalaman belajar yang sukses. Karena kegiatan pembelajaran sulit untuk berhasil tanpa kedua komponen tersebut.

Seseorang yang mempunyai motivasi yang cukup dapat bertindak tanpa adanya motivasi dari luar dirinya, itulah yang disebut dengan motivasi intrinsik, atau daya penggerak yang sesuai dengan tindakan yang dilakukan. Sebaliknya jika motivasi intrinsiknya sedikit, maka ia memerlukan motivasi dari luar, yang dalam hal ini disebut ekstrinsik, atau dorongan yang ada di luar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun