Aira sadar bahwa dia telah terlanjur kena tipu dan uangnya tidak bisa lagi dikembalikan. Tapi Aira tiba-tiba menerima pesan dari pihak jual beli online, bahwa uangnya akan aman. Dan akan diganti uangnya dua kali lipat jika uangnya tidak kembali.
Aira langsung cek rekening pihak jual beli online, dan yang bikin heran rekeningnya terdaftar di salah satu bank.
Sekarang Aira dilema, melanjutkan transaksi dengan pihak JNE atau mengikhlaskan uangnya begitu saja.
Apakah Aira bodoh? Tidak, hanya saja dia tidak berpikir terlalu serius bahwa barang yang bagus dijual murah itu tidak selalu benar.
Aira menangis menekuk lutut, dia bodoh dengan mudahnya tertipu jual beli online.
Dia menghapus jejak air mata, matanya bengkak dan hidungnya merah.
Aira ambil air wudhu, membentangkan sajadah, menangis di setiap gerakan sholat.
"Ya Allah, maafkan Aira telah melupakan engkau. Maafkan Aira yang juga telah meninggalkan Al-Qur'an, apakah ini bentuk teguran engkau Ya Allah? Apakah ini bentuk kebodohan hamba?" Aira terus menangis sesenggukan sampai tidak sadar badannya terkulai lemas di atas sajadah.
Pingsan dua jam, bisa kita bayangkan bagaimana rapuhnya Aira.
Di alam bawah sadar, Aira terbangun ketika mendengar dua percakapan benda yang sangat dikenalnya.
"Al-Qur'an, apakah itu kamu?" Tanya Aira sedikit sempoyongan berdiri.