"Baiklah ibuk, silakan isi data yang telah dikirimkan."
"Sudah pak."
"Mohon isi dengan benar, buk." Tegas bendahara JNE tersebut.
"Itu sudah benar, pak."
"Oh iya, sudah sesuai dengan data yang sebelumnya."
Aira berpikir bahwa dia sebelumnya tidak pernah mengirimkan data apapun, hanya sekedar nama dan alamat.
Dari sanalah akhirnya Aira sadar bahwa dia telah ditipu oleh pihak jual beli online.
Aira mencoba untuk cek rekening pihak JNE yang telah diberikan, dan bodohnya Aira yang tidak mengecek sebelum uangnya ditransfer.
Terteralah disana bahwa nomor rekening tersebut tidak pernah terdaftar di bank manapun.
Aira bersyukur dia tidak mengatakan bahwa dia mempunyai lebih dari 1 rekening dan dia juga tidak mengisi dengan benar data yang diminta.
"Bagaimana ibuk, jika ibuk menunda untuk melanjutkan, maka barangnya tidak akan dikirim dan uang ibuk juga belum bisa dikembalikan." Ujar bendahara JNE membuat Aira geram setengah mati.