Tentunya untuk memastikan bagaimana planet lain seperti Mars yang digadang-gadang layak huni itu tentu membutuhkan waktu penelitian yang tidaklah sebentar. Bahkan butuh waktu melebihi usia si peneliti itu sendiri.
Dari film itu aku mendapatkan pesan bahwa tak ada waktu yang tepat untuk berbuat apapun dan sekecil apapun untuk menjadikan bumi kita menjadi tempat yang lebih baik kecuali sekarang.
Lantas apa yang bisa kita lakukan?Â
Apa yang Bisa Ibu Rumah Tangga Lakukan untuk Bumi yang Lebih Baik?
"Aku hanya ibu rumah tangga biasa, memang ada yang bisa aku lakukan untuk lingkungan?"
Eits, jangan salah! Siapapun kita dan apapun peran kita, kita sangat dibutuhkan oleh lingkungan kita.Â
Apalagi sebagai seorang ibu rumah tangga yang punya otoritas terhadap kegiatan yang ada di rumahnya.Â
Tahukah kamu bahwa sebagian besar sampah nasional kita, penyumbang terbesarnya berasal dari sampah rumah tangga?
Hal ini dibuktikan dengan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bahwa tahun 2020 Indonesia memproduksi sekitar 67,8 juta ton sampah.Â
Penyumbang terbesar sebanyak 37,3% sampah di Indonesia berasal dari aktivitas rumah tangga. Menyusul di urutan kedua dan seterusnya berasal dari pasar tradisional sebanyak 16,4%, kawasan sebanyak 15,9%, sumber lainnya sebanyak  14,6%, perniagaan sebesar 7,29%, fasilitas publik sebesar 5,25%, dan perkantoran sebesar 3,22%.
Jenis sampah apa sajakah yang menjadi penyumbang terbesar? Ternyata penyumbang terbesarnya adalah sampah sisa makanan sebanyak 39,8% disusul plastik sebanyak 17%.