Mohon tunggu...
Nabila Laksmi
Nabila Laksmi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Di Balik Pesona "Athena"

21 Februari 2018   06:53 Diperbarui: 22 Februari 2018   11:06 855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Subjektivitas individu pengarang terbesar yang ada dalam buku ini adalah bahwa Erlin sudah bercita-cita untuk terbang ke Yunani suatu hari nanti. Hal ini dijelaskan penulis di bagian pembuka buku.

            "Saya jatuh cinta kepada Yunani sejak duduk di bangku kelas tiga." (hlm.vii)

Dari fakta tersebut dapat disimpulkan bahwa secara tidak langsung penulis menggambarkan dirinya sebagai sosok Widha, seorang mahasiswi yang sangat ingin pergi ke Athena, Yunani.

Maka dari itu, tidak heran apabila di dalam novel ini banyak mengandung informasi-informasi penting dan menarik yang tidak dapat dikuasai hanya sekali duduk. Namun sayang, dalam penulisannya, penulis kurang memberikan suasana yang benar-benar terasa seperti berada di Yunani. Hal itu dikarenakan penulis sendiri belum pernah merasakan berkunjung dan tinggal di Athena. Meskipun informasi yang disajikan sudah cukup detail, namun penggambaran suasana dan situasi yang telah dijelaskan di dalam novel kurang memberikan rasa bagi pembaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun