Deno adalah pendengar yang baik dan selalu memberikan perhatian kepada Widha. Karakter Deno ini tergambar pada halaman 217.
"Ini bukan kesimpulan. Sebut saja hipotesis. Semakin kuat kamu menyangkal, aku malah semakin yakin tebakan-tebakan tadi benar, Wid. Kenapa harus gengsi buat mengakui perasaan kamu seniri, sih? Aku udah sering nyimak curhatan kamu dalam masalah asmara. How could I not notice when you're in l-" (hlm.217)
Deno juga merupakan sosok yang pengertian dan berani untuk berkorban demi kebahagiaan Widha.
"Kurasa, ini juga jadi momen bagiku untuk berhenti mengejar kamu, Widha." (hlm.219)
Kutipan penutup itu membuktikan jikalau Deno yang diam-diam telah mencintai Widha sejak lama berani untuk menutupi perasaannya demi menjaga suasana hati dan kebahagaiaan Widha.
Selama berada di Athena, Widha ditemani oleh seorang pemuda bernama Nathan. Nathan adalah pemuda asal Australia yang kebetulan juga sedang liburan di Athena dan tinggal di penginapan yang sama dengan Widha.
Nathan adalah pemuda yang humoris, ia selalu menghibur dan membuat Widha tertawa dalam kesehariannya.Â
"Sesuai dengan nama para dewa mata angin dalam mitologi. Kita jalan mengikuti arah jarum jam," perintah Widha. "Utara-Boreas, Timur Laut-Kaikias, Timur-Eurus, Tenggara-Apeliotes, Selatan- Notus, Barat Daya-Livas, Barat- Zephyrus dan Barat Laut-Skiron. Omong- omon, Zephyrus itu suaminya iris, Dewi Pelangi."
        "Kamu pasti hadir ke persta pernikahan mereka, ya?" seloroh Nathan.
        " Aku jadi pembawa acaranya." (hlm 69-70)
 Dibalik sifatnya yang humoris, Nathan adalah sosok yang tertutup mengenai kehidupan pribadinya. Ketertutupan Nathan terbukti dalam kutipan beriktut.
"Maf, you are an open minded person. Aku bukan. Juga, aku akan sangat senang kalu dompet itu-salah satu wilayah pribadiku-bisa kembali." (hlm.106)
Dalam dompet itu tersimpan rahasia masa lalu Nathan yang tak boleh diketahui oleh siapapun, termasuk Widha.
 Novel Athenaini berlatar tempat di Kota Athena, Yunani. Banyak latar tempat yang disjikan oleh novel ini karena novel ini juga berisi tentang perjalanan mengujungi berbagai tempat menarik di Kota Athena.
Saat pertama kali tiba di Athena, tempat ujuan utama yang dicari Widha adalah penginapan. Penginapan Vestia adalah penginapan yang disewa Widha.
"Here! Vestia-sebuah penginapan berlantai empat dan bergaya neoklaasik-menyambutnya. Tembok batu batanya yang berwarna gading cukup menyilaukan mata." (hlm.15)