Mohon tunggu...
Nabila Laksmi
Nabila Laksmi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Di Balik Pesona "Athena"

21 Februari 2018   06:53 Diperbarui: 22 Februari 2018   11:06 855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini membuktikna bahwa untuk pergi ke Athena ia harus berkeja keras untuk mendapatkan biasiswa yang diincarnya, ia harus serius dan belajar dengan sungguh-sungguh . Widha juga sangat pandai dan mengetahui dengan benar banyak sejarah yang ada di Athena,kecerdasan dan pengetahuannya tentang Yunani banyak ditunjukan penulis di dalam novel.

"Sesuai dengan nama para dewa mata angina dalam mitologi..." "Utara-Boreas, Timur Laut-Kaikias, Timur-Eurus, Tenggara-Apeliotes, Selatan- Notus ..." (hlm.69)

Selain itu, di dalam novel ini Widha digambarkan sebagai sosok yang setia dimana dia masih setia menunggu mantan pacarnya selama bertahun-tahun.

"Menjauh? Atau kamu yang memilih untuk mundur? Karena aku diam di tempat, Waf. Berdiri di titik yang sama! I recalled all things we used. Aku bahkan masih menyimpan ini!" (hlm.137)

Keras kepala, ceria, dan terbuka juga merupakan karakter Widha yang digambarkan oleh penulis dalam novel ini.

Wafi adalah tokoh antagonis dalam novel ini. Ia adalah bagian dari masa lalu Widha yang sulit untuk terlupakan. Wafi adalah mantan kekasih Widha di masa lalu. Hubungan mereka kandas karena Wafi adalah sosok yang egois dalam hubungan mereka.

"Setelah tiga tahun, tiba-tiba kamu menghilang dan muncul dengan seseorang yang menggantikan posisiku!" ... "Sekarang, kamu seenak udel meminta aku untuk menjaga jarak dari Nate? Daripada sibuk mengontrol hidupku, kenapa kamu tidak pulang saja dan melindungi Keira?" (hlm.197)

Selain itu, dalam menghadapi hubungannya dengan Widha, Wafi termasuk dalam sosok yang sangat posesif walaupun Widha telah menjadi mantannya. Hal ini dibuktikan dengan percakapannya dengan Artemis, rekan kerjanya di Athena.

"Sekarang lihat mantan kamu. Dia dibuat kecewa karena perjuangannya sia-sia. Kamu tiba-tiba bertingkah posesif, padahal kalian udah enggak pacaran lagi."  Artemis berdecak." Aku prihatin" (hlm.199)

Meskipun demikian, Wafi adalah pekerja keras. Ia mampu mendapat beasiswa di New York dan dikenal sebagai musisi dan pencipta lagu yang hebat.

"Rasanya, baru kemarin dia dinyatakan lolos dan mendapat besiswa untuk kuliah di Sekolah Musik Manhattan, New York. Selama Sembilan bulan, Wafi menimba ilmu dan mencoba peruntungan dengan menajdi pengisi acara di beberapa kafe..." (hlm.24)

"Satu tahun belajar di sebuah sekolah musik bergengsi di New York pasti mengasah keterampilan Wafi menjadi lebih baik. Kurang dari sembilan jam setelah pertemuan tenagh malam, pria itu sanggup menciptakan satu lagu. Widha berdiri di samping stereo yang berhadapan dengan tempat tidur." (hlm.189)

Kegigihan Wafi dalam membangun karirnya memang tidak bisa dipungkiri lagi. Untuk mendapatkan apa yang menjadi targetnya, ia benar-benar berusaha dari titik nol hingga ia dapat memetik buah yang manis dari pohon kariernya.

Selama berada di Athena, Wafi didampingi oleh seorang rekan kerja bernama Arthemis. Arthemis adalah gadis muda berusia 18 tahun dan merupakan adik dari teman Wafi, Ares.

"Cukup miring, kan?"tanya Artemis riang. "Beberapa toko tadi jjuga jadi langgananku. That's why the prices are cheaper." "Kamu kayaknya jago banget bikin koneksi di mana-mana,"puji Wafi gambling. "Kurasa sudah cukup. Kamu mau ke mana dulu?" (hlm.52)  

Kutipan itu membuktikan bahwa meskipun usianya masih tergolong belia, Artemis adalah gadis yang ramah dan mudah bergaul. Di samping itu, Artemis juga senang menolong orang lain.

"Mata Wafi menilai Artemis beberapa detik. Setelah memberinya akses untuk tampil di salah satu festival di Athena, sekarang dia menawarkan jasa sebagai pemandu wisata? Wafi ingin menolaknya dengan cara halus, tetapi kerumunan orang di luar mendorongnya untuk mempertimbangkan keputusan." (hlm.51)

Karakter Artemis yang demikian membuatnya disukai banyak orang dan memiliki banyak kenalan. Keberadaan Artemis yang selalu berada di samping Wafi memudahkan Wafi untuk menjelajahi Athena.

Selama Wafi meninggalkan Widha, sosok lelaki yang dapat selalu menghibur dan menemani Widha adalah Deno, sahabat kuliahnya di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun