Mohon tunggu...
nabilamaenawasalwa
nabilamaenawasalwa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pelaksanaan pembelajaran di sdn 190 pekanbaru

12 Januari 2025   19:36 Diperbarui: 12 Januari 2025   19:41 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 190 Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 7 Januari 2025. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas 6. Penelitian ini menerapkan pendekatan deskriptif kualitatif untuk memahami bagaimana proses pembelajaran berlangsung di SDN 190 Pekanbaru. Data dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara semi-terstruktur, dan pengumpulan dokumen. Observasi dilakukan di dalam kelas untuk mengamati interaksi antara pengajar dan peserta didik, metode yang diterapkan dalam pembelajaran, serta penggunaan fasilitas yang ada saat kegiatan belajarmengajar berlangsung. Wawancara dengan para guru bertujuan untuk menggali informasi mengenai strategi yang diterapkan, tantangan yang dihadapi, dan langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi tantangan tersebut. Sementara wawancara dengan siswa dirancang untuk memahami pengalaman mereka selama pembelajaran berlangsung. Pengumpulan dokumen seperti foto-foto kegiatan belajar digunakan untuk melengkapi informasi yang diperoleh.

Data yang diperoleh dianalisis dengan melakukan presentasi data dalam bentuk narasi deskriptif, dan penarikan kesimpulan untuk mengidentifikasi pola serta keterkaitan dalam proses pembelajaran. Untuk menjamin keakuratan data, penelitian ini memanfaatkan teknik triangulasi dengan membandingkan hasil observasi, wawancara, dan dokumen. Peneliti juga melakukan diskusi dengan rekan sejawat untuk mengevaluasi hasil yanng ditemukan. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran bagi peneliti mengenai pelaksanaan pembelajaran di Sekolah Dasar. Dari hasil studi ini diharapkan dapat menjadi acuan awal bagi mahasiswa dalam mempelajari dan mengembangkan strategi pembnelajaran yang efektif di masa yang mendatang. 

 

HASIL DAN PEMBAHASAN

 Proses pembelajaran di SDN 190 Pekanbaru mencerminkan kegiatan sehari-hari yang umum dijumpai di Sekolah Dasar, terutama untuk kelas 6. Kegiatan belajar dimulai pada pukul 07.00 WIB dengan doa bersama, kemudian dilanjutkan dengan pembelajaran di kelas hingga pukul 12.00 WIB, setiap hari Senin hingga Kamis. Pada hari Jumat dan Sabtu, durasi belajar lebih pendek, dan siswa biasanya pulang sekitar pukul 10.00 WIB.

Hasil observasi menunjukkan bahwa metode pengajaran yang digunakan oleh para guru masih banyak berupa memberikan penjelasan terkait mata pelajaran, memberikan nasihat, dan tugas individu. Keberadaan guru sering kali diisi dengan membacakan materi dari buku panduan dan mencatat pon penting di papan tulis, sedangkan siswa mencatat dan menyelesaikan latihan di buku mereka. Walaupun cara ini cukup efektif dalam menyampaikan materi, interaksi aktif antara guru dan siswa cenderung minim. Banyak siswa tampak pasif, kecuali jika guru secara khusus meminta mereka untuk menjawab pertanyaan atau memberikan opini.

Dari wawancara dengan guru, terungkap bahwa perbedaan kemampuan belajar siswa menjadi salah satu tantangan utama, khususnya di kelas 6 yang harus mempersiapkan ujian akhir. Beberapa siswa cepat memahami materi, sementara yang lain membutuhkan penjelasan yang lebih sering. Di samping itu, terbatasnya sarana pembelajaran, seperti kurangnya alat peraga atau penggunaan media teknologi, menjadi hambatan bagi guru dalam menawarkan variasi metode pengajaran.

 

Gambar  1. Foto bersama siswa kelas 6
Gambar  1. Foto bersama siswa kelas 6

Siswa yang diwawancarai menyatakan bahwa mereka umumnya merasa nyaman dengan cara pengajaran yang diterapkan, tetapi lebih antusias ketika ada diskusi kelompok atau kegiatan di luar kelas seperti praktik langsung di area sekolah. Beberapa siswa juga mengungkapkan bahwa mereka merasa terbantu dengan contoh soal yang diberikan guru yang mirip dengan ujian, tetapi sering merasa bosan saat pembelajaran hanya diisi dengan ceramah dan mencatat.

Pembelajaran di kelas 6 juga menghadapi tantangan waktu yang terbatas untuk mencapai target kurikulum. Guru terkadang harus menyelesaikan materi sesuai jadwal tanpa banyak ruang untuk kegiatan tambahan yang lebih kreatif. Namun, guru berusaha memberikan perhatian ekstra kepada siswa yang mengalami kesulitan, seperti dengan memberikan bimbingan tambahan setelah jam pelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun