Mohon tunggu...
Nabila Indah Prilia
Nabila Indah Prilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI UNIVERSITAS MERCU BUANA | PRODI S1 AKUNTANSI | NIM 43223010057

Mata Kuliah: Pendidikan Anti Korupsi dan Kode Etik UMB. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Apollo Daito, S.E, Ak.,M.Si.,CIFM.,CIABV.,CIABG

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kebatinan Mangkunegara pada Upaya Pencegahan Korupsi dan Transformasi

27 November 2024   14:03 Diperbarui: 28 November 2024   12:59 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokpri, Tugas Besar Etika UMB, Prof Dr Apollo

Hasil perkebunan seperti kopi dan tebu digunakan untuk membangun infrastruktur, seperti jalan baru dan irigasi. Ia juga memanfaatkan pendapatan ini untuk memperkuat militer Mangkunegaran, yang dikenal sebagai Legiun Mangkunegaran. Legiun ini tidak hanya menjadi simbol kekuatan Kadipaten tetapi juga alat untuk menjaga stabilitas dan keamanan di wilayahnya.

Di bidang sosial, Mangkunegara IV dikenal sebagai pemimpin yang peduli terhadap kesejahteraan rakyatnya. Ia memprakarsai berbagai program yang bertujuan meningkatkan pendidikan dan kesehatan masyarakat. Misalnya, beliau mendirikan sekolah-sekolah dan mendukung pelestarian seni budaya Jawa.

Dalam budaya, Mangkunegara IV memegang peranan penting dalam melestarikan kesenian tradisional, terutama sastra, tari, dan musik. Salah satu karya sastra terkenal yang dihasilkan pada masa pemerintahannya adalah Serat Wedhatama. Karya ini berisi ajaran moral dan filsafat yang merefleksikan pandangan Mangkunegara IV tentang kehidupan, kebijaksanaan, dan tanggung jawab seorang pemimpin.

Hubungan dengan Kolonial Belanda

Mangkunegara IV memiliki hubungan yang kompleks dengan pemerintah kolonial Belanda. Di satu sisi, ia bekerja sama dengan mereka untuk menjaga stabilitas politik dan ekonomi di Jawa. Namun, di sisi lain, ia juga berupaya mempertahankan otonomi Kadipaten Mangkunegaran. Strateginya yang cerdik dalam menghadapi Belanda membantunya mempertahankan kedaulatan Mangkunegaran di tengah tekanan kolonial.

Warisan dan Pengaruh

Mangkunegara IV meninggalkan warisan yang signifikan bagi Mangkunegaran dan masyarakat Jawa secara keseluruhan. Kebijakan-kebijakan progresifnya di bidang ekonomi, sosial, dan budaya tidak hanya memperkuat Kadipaten tetapi juga memberikan teladan kepemimpinan yang berwawasan luas. Ia dianggap sebagai salah satu tokoh yang berhasil menjaga keseimbangan antara tradisi dan modernisasi.

Setelah wafat pada tahun 1881, Mangkunegara IV dikenang sebagai pemimpin yang berjasa besar dalam mengangkat reputasi Mangkunegaran di kancah lokal dan kolonial. Karyanya, seperti Serat Wedhatama, tetap dihormati hingga kini sebagai salah satu warisan sastra dan budaya Jawa yang tak ternilai.

Sumber: Dokpri, Tugas Besar Etika UMB, Prof Dr Apollo 
Sumber: Dokpri, Tugas Besar Etika UMB, Prof Dr Apollo 

Kepemimpinan Raos Gesang (menguasai rasa hidup) dari KGPAA Mangkunegara IV mencerminkan nilai-nilai luhur yang mengakar pada filosofi Jawa. Nilai-nilai ini diterapkan dalam gaya kepemimpinannya yang inovatif, visioner, dan berpusat pada kebijaksanaan dalam bertindak. Empat kategori utama dalam Raos Gesang dapat dijelaskan sebagai berikut:

  • Bisa Rumangsa, Ojo Rumangsa Bisa > Filosofi ini mengajarkan pentingnya memiliki kesadaran diri dan empati terhadap orang lain. Bisa rumangsa berarti seorang pemimpin harus peka terhadap kebutuhan, perasaan, dan situasi orang lain. Mangkunegara IV menunjukkan hal ini melalui perhatiannya yang besar terhadap rakyatnya, baik dalam bidang sosial, ekonomi, maupun budaya. Sebaliknya, ojo rumangsa bisa mengingatkan agar seorang pemimpin tidak merasa sombong atau merasa dirinya paling hebat. Nilai ini mendorong sikap rendah hati dan pengakuan bahwa keberhasilan tidak hanya bergantung pada dirinya, melainkan juga pada kerja sama dan dukungan dari orang lain.
  • Angrasa Wani > Kepemimpinan Mangkunegara IV juga ditandai oleh keberaniannya dalam mengambil langkah besar, meskipun menghadapi risiko. Angrasa wani berarti keberanian untuk mencoba hal baru, berinovasi, dan menerima konsekuensi dari setiap tindakan. Mangkunegara IV memperlihatkan keberanian ini melalui reformasi ekonomi dengan membangun perkebunan dan pabrik gula yang mengangkat perekonomian Mangkunegaran. Ia juga mendorong pembaruan dalam bidang pendidikan dan kesenian, meskipun inovasi ini pada zamannya mungkin dianggap tidak konvensional.
  • Angrasa Kleru > Sebagai seorang pemimpin yang ksatria, Mangkunegara IV tidak ragu untuk mengakui kesalahan atau kekeliruan dalam keputusan yang diambilnya. Angrasa kleru menekankan pentingnya kerendahan hati dalam menghadapi kegagalan dan menjadikannya sebagai pelajaran untuk memperbaiki diri. Kemampuan untuk mengakui kekurangan ini menunjukkan integritas seorang pemimpin dan membuatnya lebih dihormati oleh rakyatnya. Nilai ini juga mencerminkan transparansi dan akuntabilitas dalam kepemimpinan.
  • Bener Tur Pener > Dalam filosofi Jawa, bener berarti bertindak sesuai dengan prinsip kebenaran, sedangkan pener berarti bertindak sesuai dengan konteks dan kebutuhan. Mangkunegara IV dikenal sebagai pemimpin yang bijaksana karena mampu mengombinasikan keduanya. Ia tidak hanya berpegang pada nilai-nilai moral yang benar, tetapi juga memastikan bahwa keputusan dan tindakannya sesuai dengan kondisi rakyat dan zamannya. Misalnya, ia tidak hanya mengembangkan budaya Jawa, tetapi juga merespons perubahan sosial dan ekonomi akibat kolonialisme dengan inovasi yang tepat.

Dengan menerapkan nilai-nilai Raos Gesang ini, Mangkunegara IV tidak hanya menjadi penguasa, tetapi juga seorang pemimpin yang memimpin dengan hati, keberanian, dan kebijaksanaan, meninggalkan warisan yang berarti bagi generasi selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun